Mohon tunggu...
senopati pamungkas
senopati pamungkas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hubbul Wathan Minal Iman

"Bila akhirnya engkau tak bersama orang yang selalu kau sebut dalam do'amu, barangkali engkau akan bersama orang yang selalu menyebut namamu dalam do'anya."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyelaraskan Pengetahuan dengan Nilai-Nilai: Antara Adab dan Ilmu

8 September 2024   19:15 Diperbarui: 8 September 2024   19:24 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ini menunjukkan bahwa adab bukan hanya pelengkap dari ilmu, tetapi juga kunci untuk membuka pintu-pintu ilmu yang lebih dalam dan bermakna. Ketika seseorang menuntut ilmu dengan adab yang baik, dia tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga menjadi individu yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Pernyataan bahwa "adab lebih tinggi daripada ilmu" mengingatkan kita akan pentingnya menjaga sikap dan perilaku dalam proses menuntut ilmu dan menggunakannya. Ilmu yang diperoleh tanpa disertai adab bisa menjadi tidak bermanfaat, atau bahkan merusak. Sebaliknya, adab yang baik dapat menjadikan ilmu lebih bermakna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Oleh karena itu, dalam perjalanan menuntut ilmu, mari kita selalu mengutamakan adab. Dengan adab yang baik, ilmu yang kita peroleh akan menjadi cahaya yang menerangi jalan kita dan membawa manfaat yang lebih besar bagi kehidupan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun