Mohon tunggu...
SENOPATI
SENOPATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas mercubuana NIM 41421110056

Nama: senopati Nim : 41421110056 jurusan : Teknik elektro fakultas : teknik matkul : Kewirausahaan Dosen : Apollo,prof,Dr,M.si.Ak Hobi : jogging, renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Strategi Bisnis pada Proposal Anda

17 Juni 2024   19:54 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aplikasi Strategi Bisnis Pada Proposal Bisnis Anda

Dalam dunia bisnis yang dinamis, penerapan strategi yang efektif sangat penting untuk mencapai keunggulan kompetitif dan keberlanjutan jangka panjang. Berdasarkan teori "Strategic Management and Business Policy" oleh Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger, ada beberapa tahap penting dalam pengembangan strategi bisnis yang dapat diterapkan pada proposal bisnis Anda. Artikel ini akan membahas tahapan-tahapan tersebut dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam proposal bisnis Anda

Tahap 1: Environmental Scanning (Pemindaian Lingkungan)

Pemindaian lingkungan adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi tentang faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi bisnis. Tahap ini mencakup analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats).  

Strengths

Produk Inovatif dan Unik: Misalnya, produk yang memiliki fitur atau teknologi baru yang tidak dimiliki oleh kompetitor.

Tim yang Berpengalaman: Tim dengan keahlian khusus di industri yang relevan.

Kepuasan Pelanggan Tinggi: Umpan balik positif dari pelanggan yang meningkatkan loyalitas dan retensi.

Weaknesses

  1. Sumber Daya Terbatas: Keterbatasan modal dan tenaga kerja.
  2. Brand Awareness Rendah: Merek belum dikenal luas oleh target pasar.
  3. Ketergantungan pada Pemasok Tunggal: Risiko operasional jika pemasok mengalami gangguan.

Opportunities

  1. Pasar yang Berkembang: Pertumbuhan permintaan untuk produk atau layanan.
  2. Kemajuan Teknologi: Adopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi.
  3. Kemitraan Strategis: Peluang untuk berkolaborasi dengan perusahaan lain.

Threats

  1. Persaingan Ketat: Kompetisi yang tinggi dari perusahaan lain.
  2. Perubahan Regulasi: Kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi operasional.
  3. Ketidakstabilan Ekonomi: Fluktuasi ekonomi yang dapat menurunkan daya beli konsumen.

Tahap 2: Strategy Formulation (Perumusan Strategi)

Setelah pemindaian lingkungan, langkah berikutnya adalah merumuskan strategi yang sesuai berdasarkan analisis SWOT. Ini termasuk:

  1. Penetapan Visi dan Misi: Menentukan tujuan jangka panjang dan alasan keberadaan bisnis.
  2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran: Tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART).
  3. Mengembangkan Strategi: Strategi tingkat korporat, bisnis, dan fungsional yang terintegrasi.

Contoh:

  • Visi: Menjadi pemimpin pasar dalam inovasi produk teknologi ramah lingkungan.
  • Misi: Menyediakan produk berkualitas tinggi yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
  • Sasaran: Meningkatkan pangsa pasar sebesar 20% dalam tiga tahun ke depan melalui pengembangan produk baru dan ekspansi pasar.

Tahap 3: Strategy Implementation (Implementasi Strategi)

Implementasi strategi adalah tahap di mana rencana strategi diubah menjadi tindakan nyata. Ini mencakup:

  1. Mengalokasikan Sumber Daya: Distribusi sumber daya yang efisien untuk mendukung pelaksanaan strategi.
  2. Mengembangkan Struktur Organisasi: Struktur yang mendukung strategi yang telah dirumuskan.
  3. Manajemen Perubahan: Mengelola perubahan dalam organisasi untuk memastikan keberhasilan implementasi strategi.

Contoh:

  • Alokasi Sumber Daya: Mengalokasikan anggaran untuk R&D, pemasaran, dan pelatihan karyawan.
  • Struktur Organisasi: Pembentukan tim khusus untuk proyek pengembangan produk baru.
  • Manajemen Perubahan: Program pelatihan untuk karyawan guna mendukung adopsi teknologi baru

Tahap 4: Evaluation and Control (Evaluasi

 dan Pengendalian)

Tahap terakhir dalam model Wheelen dan Hunger adalah evaluasi dan pengendalian. Ini penting untuk memastikan bahwa strategi yang diimplementasikan berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  • Pengukuran Kinerja: Menetapkan indikator kinerja utama (KPI) untuk mengukur kemajuan.
  • Review dan Penyesuaian: Melakukan review secara berkala dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.
  • Pengendalian: Menetapkan mekanisme pengendalian untuk memastikan semua tindakan sesuai dengan rencana.

Contoh:

  • KPI: Penjualan bulanan, tingkat kepuasan pelanggan, dan pangsa pasar.
  • Review Berkala: Rapat bulanan untuk meninjau kinerja dan membahas penyesuaian strategi.
  • Mekanisme Pengendalian: Sistem pelaporan yang transparan dan prosedur audit internal.

Kesimpulan

Penerapan model strategi bisnis Wheelen dan Hunger dalam proposal bisnis sangat penting untuk memastikan bahwa semua aspek bisnis telah dipertimbangkan dengan matang. Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, bisnis dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman, merumuskan strategi yang efektif, mengimplementasikan rencana dengan baik, dan melakukan evaluasi serta pengendalian yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Referensi

  • Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2020). Strategic Management and Business Policy: Globalization, Innovation, and Sustainability. Pearson.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun