Mohon tunggu...
SENOPATI
SENOPATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas mercubuana NIM 41421110056

Nama: senopati Nim : 41421110056 jurusan : Teknik elektro fakultas : teknik matkul : Kewirausahaan Dosen : Apollo,prof,Dr,M.si.Ak Hobi : jogging, renang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bisnis Metode Balanced Scorecard pada UMKM

21 April 2024   07:30 Diperbarui: 21 April 2024   07:38 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Mikro: Merupakan usaha yang dijalankan oleh individu atau kelompok usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro seperti yang ditetapkan dalam undang-undang ini. Ini biasanya mencakup usaha dengan aset dan omset yang sangat terbatas.
Usaha Kecil: Adalah usaha yang beroperasi dengan skala yang lebih besar dari mikro tetapi masih terbatas, tidak termasuk dalam kategori usaha menengah. Usaha kecil ini dijalankan oleh individu atau kelompok dan biasanya memiliki akses yang lebih baik ke modal dan pasar dibandingkan usaha mikro.
Usaha Menengah: Merupakan usaha yang lebih besar dan mandiri, yang dioperasikan oleh individu atau kelompok yang memiliki aset dan omzet yang lebih besar, tetapi masih tidak mencapai skala perusahaan besar. Usaha ini memiliki kapasitas yang lebih besar dalam hal produksi dan manajemen.
Penerapan Balanced Scorecard di UMKM memungkinkan para pemilik dan pengelola untuk mendekati pertumbuhan dan pembangunan usaha mereka dengan cara yang lebih terstruktur dan strategis. Alat ini membantu dalam mengklarifikasi visi dan strategi perusahaan, menerjemahkannya ke dalam tindakan operasional, dan menyediakan umpan balik untuk memperbaiki proses serta menyesuaikan strategi yang mungkin tidak efektif. Selain itu, dengan fokus pada empat perspektif yang berbeda---finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan---BSC membantu memastikan bahwa semua aspek penting dari operasi bisnis diberikan perhatian yang cukup, sehingga meningkatkan kemungkinan kesuksesan jangka panjang.

 

Konsep Balanced Scorecard merupakan kerangka kerja manajemen strategis yang efektif, dikembangkan oleh Robert Kaplan dan David Norton pada awal tahun 1990-an. Dengan menekankan pada empat perspektif kinerja utama, konsep ini membantu organisasi, termasuk UMKM, untuk memperoleh pemahaman yang lebih holistik dan seimbang tentang operasional mereka. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang keempat perspektif tersebut:


1.Perspektif Keuangan:

https://www.vivanews.co.id/mengelola-keuangan-bisnis-dengan-bijak-meningkatkan-kinerja-keuangan-anda/
https://www.vivanews.co.id/mengelola-keuangan-bisnis-dengan-bijak-meningkatkan-kinerja-keuangan-anda/

 Ini adalah perspektif tradisional yang mengukur efektivitas organisasi dari sisi keuangan. Untuk UMKM, metrik yang bisa digunakan meliputi profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan pendapatan. Tujuan dari perspektif ini adalah untuk memastikan bahwa bisnis tetap layak secara finansial, dengan mengoptimalkan pendapatan dan mengontrol biaya.


2.Perspektif Pelanggan: 

https://www.niagahoster.co.id/blog/indikator-kepuasan-pelanggan/
https://www.niagahoster.co.id/blog/indikator-kepuasan-pelanggan/

Perspektif ini fokus pada bagaimana pelanggan melihat UMKM. Indikator yang dapat digunakan antara lain kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, dan pangsa pasar. Tujuannya adalah untuk memenuhi dan melampaui harapan pelanggan, yang pada gilirannya akan membantu dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dan pertumbuhan pendapatan melalui referensi dan ulasan positif.


3.Perspektif Proses Internal: 

Perspektif ini menilai efisiensi dan efektivitas proses internal yang digunakan untuk menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan. Fokusnya adalah pada peningkatan proses yang dapat menambah nilai bagi pelanggan dan, pada akhirnya, membantu mencapai tujuan keuangan organisasi. Proses-proses ini mungkin termasuk produksi, pengiriman, dukungan pelanggan, dan inovasi operasional.


4.Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan:

https://stickearn.com/id/insights/blog/contoh-inovasi-produk
https://stickearn.com/id/insights/blog/contoh-inovasi-produk

 Perspektif ini berkaitan dengan kemampuan organisasi untuk berinovasi, mempelajari hal baru, dan tumbuh dari waktu ke waktu. Ini meliputi pengembangan keterampilan karyawan, budaya organisasi yang mendukung pembelajaran berkelanjutan, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa UMKM tetap relevan dan kompetitif dalam jangka panjang.
Dengan menggunakan Balanced Scorecard, organisasi tidak hanya berfokus pada hasil keuangan jangka pendek, tetapi juga pada aspek strategis yang lebih luas yang akan mendorong keberhasilan jangka panjang. Ini membantu dalam mengidentifikasi dan menetapkan tujuan strategis, memantau kemajuan terhadap tujuan-tujuan tersebut, dan mengimplementasikan tindakan perbaikan yang diperlukan. Selain itu, Balanced Scorecard juga memfasilitasi integrasi antara strategi jangka panjang dengan operasional sehari-hari, memungkinkan organisasi mencapai keseimbangan antara aspirasi jangka pendek dan jangka panjang serta menciptakan nilai berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun