KEWIRAUSAHAAN 3
TUGAS BESAR 1
Proposal Bisnis metode Balanced Scorecard pada UMKM
DI SUSUN OLEH:
 Nama :Senopati
 NIM   : 41421110056
Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
Judul: Penerapan Metode Balanced Scorecard dalam Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian global sebagai penyumbang utama pertumbuhan ekonomi dan pencipta lapangan kerja. Namun, tantangan yang dihadapi oleh UMKM seringkali berkaitan dengan pengelolaan yang efektif dan strategis. Salah satu alat manajemen yang dapat membantu UMKM dalam mengelola dan meningkatkan kinerjanya adalah Balanced Scorecard (BSC).
BSC digunakan untuk melakukan pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan dengan mengukur empat perspektif yang saling yaitu: financial, customer, internal business process dan learning and growth Tiga perspektif terkahir dikategorikan sebagai perspektif non keuangan
.
Penerapan BSC dalam formulasi strategi UMKM dilakukan dengan menentukan visi dan misi perusahaan, meningkatkan efektifitas kinerja dari empat perspektif yang saling berhubungan, dan mengembangkan tolak ukur pada masing-masing perspektif Metode ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan pengukuran pada penelitian berikutnya
.
Balanced Scorecard (BSC) adalah kerangka kerja yang memungkinkan organisasi untuk mengukur kinerja organisasi tidak hanya dari perspektif finansial, tetapi juga dari perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan. Dengan mengadopsi BSC, UMKM dapat memfokuskan upaya mereka pada beberapa area kritis yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja bisnis. Misalnya, dengan mengukur kepuasan pelanggan, UMKM dapat menyesuaikan produk dan layanan mereka untuk lebih memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, analisis terhadap proses bisnis internal dapat mengidentifikasi bottlenecks yang menghambat efisiensi dan efektivitas.
Penerapan Balanced Scorecard juga membantu UMKM dalam menyusun strategi jangka panjang yang lebih efektif. Dengan memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang harus dicapai dalam berbagai dimensi, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dan merancang strategi yang lebih aligndengan tujuan jangka panjang. Ini juga memungkinkan mereka untuk lebih adaptif terhadap perubahan dalam kondisi pasar.
Akhirnya, melalui penggunaan Balanced Scorecard, UMKM dapat lebih mudah dalam mengkomunikasikan visi dan strategi kepada karyawan dan stakeholder. Alat ini memfasilitasi dialog internal dan eksternal yang lebih efektif, yang pada gilirannya membantu dalam mencapai konsistensi operasional dan peningkatan motivasi karyawan. Dengan demikian, Balanced Scorecard tidak hanya sebagai alat ukur, tetapi juga sebagai pendorong perubahan strategis dalam bisnis UMKM.
Pendahuluan
UMKM seringkali menghadapi tantangan dalam mengidentifikasi dan mengukur kinerja mereka secara holistik. Dalam konteks ini, penerapan Balanced Scorecard (BSC) dapat menjadi solusi yang efektif. BSC tidak hanya membantu UMKM dalam mengukur kinerja keuangan, tetapi juga kinerja operasional, pelanggan, dan proses internal. Ini mengarahkan perusahaan untuk tidak hanya fokus pada hasil finansial tetapi juga pada faktor-faktor penting lainnya yang mempengaruhi kesuksesan jangka panjang.
UMKM, yang merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, adalah organisasi yang memiliki peranan penting dan dimiliki oleh individu atau kelompok usaha, yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM: