Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keputusan yang Luhur

7 September 2023   22:28 Diperbarui: 7 September 2023   22:35 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah keputusan-keputusan yang sangat luhur di mana orang tidak berpikir tentang keuntungan dirinya tetapi keuntungan orang lain, mereka rela meninggalkan kesenangan mereka dan mau membantu akan orang-orang yang sangat membutuhkan.

Flp 2:3-4 : Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Firman Tuhan jelas mengatakan kalau hanya mencari kepentingan sendiri itu adalah suatu puji-pujian yang sia-sia, yang berkenan kepada Allah adalah menganggap orang lain lebih utama dari pada diri kita sendiri. Dan Pernah kah bpk/ibu hidup seperti itu.

Jadi ujialah setiap keputusan/pilihan yang kita ambil, apakah keputusan itu hanya semata untuk keuntungan diri kita ataukah keputusan tersebut untuk menolong orang lain. Kalau bapak/ibu hanya bekerja untuk uang, untuk kepentingan sendiri bukan untuk orang lain maka bapak/ibu tidak akan menolong oran lain, sepertinya menolong tetapi tidak karena tujuannya untuk uang bukan untuk menolong orang lain. Makanya kalau ada pekerjaan yg berhubungan dengan uang akan cepat bekerja.

Terkadang dalam pernikahan orang punya konsep yang salah. Kalau di tanya : kenapa menikah : Maka banyak orang menjawab untuk mendapatkan kebahagiaan. Itu kepentingan sendiri.

Kalau saudara mencari kebahagiaan berarti dirimu yang utama, dan saudara ingin pasangan saudara melakukan segala sesuatu untuk membahagiakan saudara, tetapi menikah bukan mencari kebahagiaan tetapi memberikan kebahagiaan (pasanganmu yang utama), maka pada waktu suami-istri punya pandangan yang demikian maka mereka akan bahagia.

Jadi buatlah keputusan-keputusan dalam hidup kita dengan tujuan yang luhur yaitu : untuk menolong orang lain, kepentingan orang lain dan beriman bahwa Tuhan akan menolong kita karena kita mau hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

Selanjutnya kalau bpk/ibu membuat suatu keputusan di mana bukan diri yang utama tetapi orang lain yang utama maka bpk,ibu hanya bisa membuat keputusan/pilihan itu berdasarkan cinta, karena bpk,ibu akan berkorban. Tetapi dengan cinta maka pengorbanan itu tidak akan terasa.

Karena Rut mengambil keputusan mengikuti Naomi, maka berdasarkan perkataannya minimal ia akan berkorban tiga hal, yaitu :

a. Bangsamulah, Bangsaku. Rut harus meninggalkan bangsanya dia harus menjadi orang asing di negeri kanaan

b. Allahmulah. Allahku. Dia harus meninggalkan dewa-dewa orang Moab yang disembahnya selama ini dan menyembah Allah Israel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun