Mengapa bisa demikian ? karena benih punya kemampuan akan hal itu, atau diberikan Tuhan untuk bisa melakukan seperti itu kalau dia berada dalam tempatnya. Dengan kata lain juga kita  diberikan kemampuan untuk berbuah banyak kalau tahu tempatnya. Kalau benih dalam tanah, berarti kita dalam kehendak Allah. Pada waktu kita terus berada dalam kehendak Allah maka bisa berguna (berbuah banyak) bagi sesama.
Dan hal ini nampak dalam kehidupan seseorang  yang berkarya sebagai dokter di suatu  Puskesmas rawat nginap. Pernah suatu kali stok obat Puskesmas habis, apa yang dilakukannya ?  Ia memanggil dan mengajak semua perawatnya bersama-sama mengeluarkan sedikit uang pribadi untuk membeli sedikit obat agar bisa menolong pasien yang ada, dan saya sangat tahu dia melakukan hal ini karena dia sungguh mengasihi Tuhan. Karena meminta obat pada dinas butuh prosedur dan waktu, padahal ada saatnya kondisi darurat.
Ini hal yang luar biasa dan jarang terjadi diistansi pemerintah. Dokter seperti ini melihat orang lain sangat utama dalam pekerjaannya sehingga bukan hanya mengabdi melalui profesinya, bahkan berani rugi/berkorban, dan mengajak banyak orang untuk terlibat dalam misi bersama.
NTT butuh orang-orang seperti ini, bukan butuh orang yang hanya berguna bagi dirinya tetapi  butuh yang tujuanya hidupnya berguna bagi Tuhan melalui sesama sehingga mau berkorban dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama, dan berapa anak Tuhan yang masih dalam kondisi seperti ini ?  Marilah kita berdoa agar banyak anak Tuhan yang sudah bias bisa kembali, dan yang sudah berkarya bagi Tuhan terus berkarya. Tuhan Memberkati Kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H