Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Bertobat, Indonesia Berdoa

17 Agustus 2023   10:23 Diperbarui: 17 Agustus 2023   10:42 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umat Tuhan di Indonesia walaupun minoritas tetapi jumlahnya cukup banyak, apalagi di propinsi dan kota-kota tertentu sangat banyak. Gereja-gereja suku seperti HKBP, GMIT, GMIM adalah gereja-gereja yang memiliki jemaat sangat banya di negeri ini. Tapi harus diakui umat Tuhan yang hidup sungguh-sungguh jumlahnya sangat sedikit, berarti yang hidup jahat  jauh lebih banyak.

Coba perhatikan di gereja kita berapa banyak orang yang hidup kudus, jumlahnya sangat sedikit. Apalagi kalau di tarik pada suatu propinsi maka jumlah orang Kristen baik protestan maupun katolik yang hidup sungguh-sungguh jauh lebih sedikit.

Maka dalam kondisi seperti ini, (orang yang hidup jahat lebih banyak dari pada yang hidup baik) masihkah kita yakin bahwa Tuhan akan memberkati propinsi dan kota kita. Maka firman Tuhan dalam Yes 1:10-20 mengambarkan apa yang akan Tuhan buat terhadap umat Tuhan yang hidupnya jahat dan yang hidup kudus.

Kalau kita memperhatikan ayat 11, 13, 14 maka kita menemukan pernyataan Tuhan yang berkali-kali tentang kejijikan/kebencian terhadap korban bakaran yang diberikan umat  Yehuda.

  • Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak ? Firman Tuhan; Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan  lemak dari anak lembu gemukan...
  • Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh sebab baunya adalah kejijikan bagiku.
  • Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya.

Karena Tuhan sangat membenci persembahan mereka, maka doa yang mereka panjatkanpun tidak mau di dengar oleh Tuhan . Ayat 15. Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

Mengapa Tuhan tidak mau menerima persembahan dan tidak mau mendengar doa mereka ? karena kehidupan mereka sangat jahat. Ayat 15 sebab tanganmu penuh dengan darah juga ayat  16 : Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat.  Jadi karena kehidupan mereka sangat jahat maka Tuhan tidak mau menerima persembahan dan mendengar doa mereka.

Dan sepertinya umat Tuhan ini tidak sadar akan kehidupannya yang jahat, karena mereka selalu mempersembahkan korban berulang-ulang (ay 11), perayaan-perayaan yang berulang-ulang (14). Tetapi tidak berubah dalam hidupnya, terus saja melakukan kejahatan. 

Kalau kondisi seperti ini terjadi pada umat Tuhan di bangsa ini maka hancurlah bangsa ini. Karena mereka tidak sadar akan hidupnya yang jahat tetapi dengan sukacita melakukan syarat-syarat keagamaan, misalnya : setiap minggu ke gereja, selalu ikut perjamuan, dan merasa dengan melakukan itu maka akan berkenan pada Tuhan padahal Tuhan tidak berkenan karena kehidupan mereka yang jahat  sehingga  tidak mau  mendengar doa mereka, dan mereka tidak tahu akan hal itu.

Jelas ini kondisi yang sangat  parah, dan harus diakui bahwa kondisi seperti ini ada di banyak gereja- gereja di kota atau bangsa ini. Coba kalau kita hitung-hitung, berapa banyak warga gereja yang seperti ini, mereka aktif di gereja tetapi hidupnya juga sangat jahat, berapa banyak kaum bapa, kaum ibu  seperti ini, berapa banyak pemuda-pemudi seperti ini, maka kalau kondisi ini terus terjadi maka warga gereja datang pada Tuhanpun tetapi tidak di dengar oleh Tuhan.

Ini mungkin sama seperti yang di lakukan oleh Kain, ia begitu sukacita pada waktu mempersembahkan korban kepada Tuhan (melakukan syarat keagamaan) tetapi ternyata Tuhan tidak menerima persembahan dia, hatinya panas. Tuhan katakan kepada dia : Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri jika engkau berbuat baik. Berarti persembahan dan doanya tidak di terima karena kejahatannya, dan dia tidak sadar akan hal itu dan terus melakukan kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun