Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

God is so Good

15 Juli 2023   00:40 Diperbarui: 15 Juli 2023   02:41 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia itu adalah makhluk yang luar biasa unik, kalau Tuhan memberi dia seorang anak, maka dia akan mengasihi dan merawati anak itu, walaupun anak itu tumbuh besar dan menjadi nakal, dia tetap mengasihi anak itu, walaupun anaknya selalu menyakiti hatinya, tapi kasih dia tidak pernah berkurang, sangat hebat. kalau anak tetangga yang begitu kepada dia mungkin sudah di sumpahi supaya mati, tetapi karena anaknya maka ia terus berdoa agar anaknya menjadi baik.

Manusia saja begitu baik kepada anaknya, apalagi Allah. Allah itu jauh lebih baik kepada kita, anak-anak Nya, nah apa kebaikan Allah pada anak-anak Nya, antara lain : "ALLAH SELALU MELINDUNGI KITA"

Salah satu bukti kebaikan Allah dalam Maz 16:1-11 ini bahwa Dia selalu melindungi kita  Ay 5 NIV : you have made my lot secure, makanya dalam ay satu Daud mengatakan kepadamu sajalah Aku berlindung. Mengapa Tuhan mau melindungi Daud ?

Karena ternyata Daud adalah orang yang tidak menyembah Allah lain, atau hanya memyembah kepada Allah saja. karena dalam ayat empat, Daud katakan : aku tidak akan ikut mempersembahkan korban... juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.  

Jadi walaupun orang-orang sekitar dia atau bangsa-bangsa sekitar Israel menyembah Allah lain dan begitu banyak orang melakukan hal itu tetapi Daud tetap setia menyembah Allah YHWH.

Ini hebat sekali... Jadi hanya orang yang setia kepada Allah saja, maka Allah lindungi, tetapi apa yang terjadi pada saat ini ? Banyak orang yang tidak setia mutlak kepada Allah, di satu pihak mereka berdoa kepada Allah, setia gereja tetapi dalam hal-hal tertentu mereka lebih mengantungkan hidup mereka kepada yang lainnya. Tidak setia secara mutlak kepada Allah

Kalau kita bertanya : Yang menentukan hidup kita uangkah atau Tuhan ? Mungkin banyak yang menjawab Tuhan, tetapi kalau bapak-ibu tidak punya uang tapi punya Tuhan, apakah bapak-ibu tidak kuatir ? Pasti kuatir, karena bagaimana kalau saya sakit, uang sekolah anak jatuh tempo, dll.

Sekarang bpk, ibu punya uang yang banyak tetapi tidak menyembah  Allah, apakah bpk-ibu tetap kuatir ? Bpk-ibu, pikir-pikit tidak juga karena kalau saya sakit ada uang, kumpul keluarga, saya ada uang.  Kita  makan, belanja butuh uang, bukan butuh Tuhan.

Ini menunjukan bahwa kita tidak mengantungkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, tidak menyembah Tuhan secara mutlak, karena kalau tidak ada uang kita kuatir, tetapi kalau tidak ada Tuhan kita tidak kuatir karena kita punya uang.

Tetapi Daud, sangat berbeda Ia katakan, walaupun mereka menyembah Allah lain, aku tidak akan terpengaruh, walaupun aku menghadapi kondisi yang sulit, aku tetap menyembah Allah Ku, Ia tidak bisa diganti dengan apapun.

Tetapi jaman sekarang Allah bisa di ganti dengan uang, Allah bisa di ganti dengan manusia yang punya kuasa, Allah bisa di ganti dengan orang pintar. Inilah allah-allah lain dalam hidup kita saat ini.

Kalau orang yang kita kasihi sakit, sulit di sembuhkan, masihkah bpk, ibu bergantung pada Tuhan. Belum tentu, bpk, ibu akan mencari orang pintar. Jadi tidak mutlak menyembah kepada Tuhan, sekali-kali bisa di ganti dengan orang pintar.

Kalau urus segala sesuatu sulit sekali, berbelit-belit, maukah bpk, ibu terus bergantung pada Tuhan padahal bapak, ibu butuh secepatnya akhirnya siap membayar, menyuap, jalan pintas dengan uang walaupun hal itu tidak benar. Jadi tidak mutlak menyembah Tuhan.

Saya ingat ada 3 pemuda dalam Alktitab yang lebih di kenal sebagai Sadrak, mesakh dan Abednego, padahal nama asli mereka, Hananya, Mizael dan Asarya... dan luar biasanya mereka tidak mau menyembah patung yang dibuat Nebukadnezar.

Nebukadnezar emosi, dia memanggil mereka untuk menyembah patung tersebut, dan dia katakan tidak ada suatu dewa manapun yang bisa melepaskan kalian dari tanganku, sekarang sembahlah patung tersebut kalau tidak aku akan membuang kalian ke dalam perapian yang menyala-nyala.

Tetapi dia sangat kaget dan semakin emosi karena mereka tidak mau menyembah patung tersebut, dan mereka berkata : Allah mereka sanggup melepaskan  mereka tetapi kalaupun tidak, mereka tidak akan menyembah patung tersebut.

Jadi walaupun Allah tidak menolong dan mereka akan mati, tetapi mereka tetapi  setia kepada Allah, dan akhirnya  Allah menolong /melindungi mereka sampai Nebukadnezar mengakui bahwa Allah Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah Allah yang hidup dan maha kuasa.

Memang mereka bisa mati tetapi kalaupun mereka mati maka mereka akan bersama dengan Tuhan, dan itu adalah hal yang paling indah. Inilah bentuk perlindungan Tuhan bahwa Tuhan bisa menginjinkan Nebukadnezar mengambil nyawa mereka tetapi  tidak punya kuasa untuk menarik mereka dari tangan Allah.

Apakah kita bisa punya iman seperti ini, oleh karena teruslah bergaul dengan Tuhan, dan mulai setia dalam hal-hal kecil, maka bapak ibu akan selalu merasakan perlindungan Tuhan yang ajaib.

Tetapi kalau Tuhan  bisa diganti dengan uang, maka pada waktu ada uang hati bapa, ibu tenang tetapi kalau tidak ada uang hati bapak, ibu akan cemas, bahkan bisa stress dan mencuri. Maka jelas uang atau apapun tidak bisa melindungi bapak-ibu hanya Tuhan.

Seorang pernah berkata seperti ini : Aku tahu akan Tuhanku, bahkan sampai titik terendah dalam hidupku, aku tahu apa yang Dia lakukan, hatiku tetap tenang. Itupun seperti perkataan dari pemazmur : Walaupun aku berjalan dalam lembah kekelaman (bayangan kematian) aku tidak takut bahaya karena gadamu dan tongkatmu itulah yang melindungi aku.

Jadi hati mereka tenang karena ada Tuhan, bukan karena ada uang, ada jabatan, maka dalam kondisi sulit  atau bahaya sekalipun Tuhan selalu melindungi mereka, mereka selalu merasakan kekuatan yang ajaib dari Tuhan.

Oleh karena itu terus bergaul dengan Tuhan, dan terus setia kepada Tuhan,  karena pada waktu kita setia maka Tuhan akan selalu beserta dan melindungi kita, tetapi pada waktu kita tidak setia maka kecemasanlah yang akan menghantui kita.

Teryata selain Tuhan melindungi, Dia juga selalu mengarahkan kita pada kehendak-Nya. ini juga yang terjadi dalam kehidupan Daud. Bagaimana Tuhan mengarahkan dia ? Di katakan : Tuhan selalu memberikan nasihat melalui hati nurani/mind (ayat 7), Jadi orang yang dekat dengan Tuhan, Tuhan memberikan nasihat melalui hati, atau pemikiran dia.

Jadi kalau bpk, ibu terus bergaul dengan Tuhan atau firmanNya, maka hati dan pemikiran bpk, ibu selalu di pengaruhi oleh Tuhan. Oleh karena itu jika ingin di pimpin oleh Tuhan maka teruslah bergaul dengan Firman Tuhan.

Tetapi coba sekarang firman Tuhan tidak di baca 2 atau 3 hari tidak ada masalah, bahkan 1 minggupun tidak ada masalah, Maka ini kondisi yang sangat parah, karena bagaimana mungkin Tuhan bisa memimpin hidup kita kalau tidak bergaul dengan Firman Tuhan.

Bahkan Daud, katakan ia akan memberitahu kepada aku jalan kehidupan (ayat 11). Bukan jalan kebinasaan, jalan yang mencelakakan orang tetapi jalan yang membuat orang semakin mengenal dan bertumbuh dalam Allah.

Ini seperti yang dialami Basuki Tjahya Purnama (BTP). Pada waktu dia kalah PILKADA dengan cara---cara yang tidak benar, lalu masuk penjara. Tetapi dalam pidato kekalahannya, ia katakan kekuasaan itu milik Tuhan, kalau Tuhan tidak menginjinkan maka berusaha bagaimanpun tidak bisa mendapatkan jabatan tersebut.

Berarti orang ini bergaul dengan Tuhan, sehingga walaupun dalam kondisi kalah, dalam kondisi di rugikan, di tindas, masih bisa melihat Tuhan. Jadi Tuhan selalu membimbing kita kepada jalan kehidupan, Tuhan akan mempengaruhi hati dan pikiran kita, yang penting terus bergaul denganNya dan jangan tinggalkan Tuhan.

Akhirnya bpk, ibu Tuhan itu betul-betul sangat baik kepada kita, Ia akan melindungi dan mengarahkan kita yang penting kita mau menyembah dan terus bergaul dengan FirmanNya, tetap kalau bpk, ibu tidak mau menyembah & bergaul dengan Dia, maka Ia pun akan meninggalkan bpk, ibu. Maka teruslah menyembah Dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun