Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesalahan Sarah (Istri Abraham) yang Melahirkan Bangsa Barbar

13 Maret 2022   18:01 Diperbarui: 23 Maret 2022   07:05 3972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin sebagai keturunan Abraham secara rohani kita bahagia karena mempunyai saudara-saudara yang banyak dari Abraham tetapi ternyata mereka bukanlah saudara-saudara yang memberikan damai sejahtera, tetapi yang menghancurkan seperti bar-bar.

Coba  lihat pernyataan selanjutnya dari malaikat tersebut : "Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya." Wah ini pernyataan yang berbahaya.

Jelas pernyataan ini bukan hanya di tujukan pada Isamel sendiri  tetapi juga kepada keuturunannya yang akan selalu berbuat masalah seperti ini, memang bisa jadi tidak keseluruhan tetapi ada saja keturunan Ismael yang berprilaku seperti perkataan Tuhan lewat malaikat ini.

Dalam kitab Yobel (bukan kitab yang diakui sebagi kanon dalam kalangan protestan) pasal 20:12-13 membicarakan tentang keturunan Ismael, di katakan :  Dan Ishmael dan anak-anaknya, dan anak-anak keturah dan anak-anak mereka, pergi bersama-sama dan berdiam mulai dari Paran hingga memasuki Babel, di semua negeri yang mengarah ke Timur, kearah padang gurun. Dan mereka ini bercampur-baur dengan yang lainnya, dan nama mereka disebut Arab, dan orang Ishmael.

Maka kalau mau di telusurui seperti yang  dikatakan dalam kitab Yobel, suku-suku bangsa mana dari daerah-daerah yang disebut di atas yang berprilaku bar-bar seperti ini, wah bisa jadi  banyak dan tentu ini adalah tindakan yang akan merusak kedamaian dunia, karena sesama saudara sendiri saja mereka berperang seperti dikatakan Alkitab.

Jadi kita melihat dimulai dari suatu keputusan yang emosional, tidak bertanya pada Tuhan dan tidak mau menerima konsekuensi yang ada maka akhirnya, dampaknya bisa  terasa sampai saat ini. Seandainya Sarai dan Abram melihat kondisi saat ini, dan waktu bisa diputar kembali apakah mereka akan melakukan tindakan yang sama kepada Hagar ?

Saya pernah memimpin Pendalaman Alkitab dengan seorang wanita yang menikah berbeda keyakinan dengan suaminya, saya tanya apakah menyenangkan, langsung ia katakan sangat sulit, dia sulit di terima keluarga besar suaminya  begitu pula suami pada keluarga besarnya karena masalah keyakinan yang berbeda, lalu dia mengatakan biarlah saya yang menanggung salib ini, dan saya tidak ingin saudara-saudari saya berbuat hal yang sama.

Jadi suatu keputusan yang tidak berdasarkan kemauan Tuhan, hanya emosi semata bisa menghancurkan , dan inilah yang kita pelajari dari keputusan Sarah. Semoga Tuhan menolong kita untuk mengambil keputusan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun