Lalu Tuhan juga katakan : Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, Â namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Bunga bakung saja yang kurang mulia Tuhan pelihara apalagi kita anak-anakNya, oleh karena itu jangan kuatir tentang apapun kalau kita bersama dengan Tuhan.
Tetapi kalau kita terus-menerus kuatir, waduh  bagaimana kehidupan keluarga saya, bagaimana masa depan anak-anak saya, maka itu menunjukan kamu tidak mengenal Allah dan kamu tidak percaya pada Allah, itulah yang di katakan dalam ay 32 sebagai bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Jadi karena tidak mengenal Allah maka mereka terus kuatir, tetapi yang mengenal Allah walaupun sampai titik terendah dalam hidupnya, ia tetap tenang, karena ia mengenal siapa AllahNya.
Maka akhirnya sebagai anak-anak Tuhan  janganlah kuatir, karena Tuhan punya kuasa untuk menolong kita, janganlah kuatir karena sebelum kita utarakan dalam doapun Tuhan sudah mengetahui kebutuhan kita. Tentu yang Tuhan penuhi disini adalah kebutuhan kita (apa yang kamu makan, minum, pakai, dsbnya) bukan keinginan kita, maka tenanglah di dalam tangan Tuhan yang kuasa bahkan sampai titik terendah, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Ia selalu menolong kita. Tuhan memberkati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H