Jadi tidak boleh lagi ada penghormatan yang bersyarat. Istri hanya menghormati dan menghargai suaminya kalau ia bisa menafkahi keluarganya dengan sempurna, tidak bisa seperti itu karena itu menurunkan status suami sebagai kepala rumah tangga. Dia kepala maka dalam kondisi apapaun harus dihormati, bahkan karena istri menghormati dan menghargai suami maka memberikan semangat kepada dia untuk bekerja lebih keras menafkahi kehidupan keluarga, bukan sebaliknya dengan menghinanya.
Bukankah ini sama dengan konsep pernikahan. Karena yang namanya menikah itu bukan mencari kebahagiaan, karena kalau mencari kebahagiaan dalam konteks ini seorang istri tidak akan menghormati suaminya dan mungkin bisa cerai  karena suaminya tidak menjalankan kewajibannya dengan baik, tetapi menikah itu untuk memberi kebahagiaan maka istri berusaha mati-matian untuk menolong suaminya agar bisa menjalankan kewajibannya dengan baik.
Semoga para istri bisa menjalankan hal ini dengan baik, sehingga bisa menikmati kehidupan rumah tangga yang damai sejahtera, seperti di inginkan  Kristus. Tuhan terus memberkati para keluarga kristen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H