Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Keunikan Penderitaan Kristus

8 Maret 2020   12:42 Diperbarui: 8 Maret 2020   12:58 1905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Penderitaan Akibat Terputusnya Persekutuan Dengan Allah Bapa.

Penderitaan-Nya semakin lama semakin hebat dan mencapai puncaknya dikayu salib. Salib merupakan pertemuan antara kasih dan keadilan Allah yang dinyatakan kepada Kristus, disatu pihak Allah begitu mengasihi manusia (Yoh 3:16) tetapi dipihak lain manusia harus dihukum, maka sebagai subsitusi Kristus harus menerima murka Allah atau murka Allah ditimpakan kepada-Nya.

Pada waktu Kristus berteriak Eli, Eli Lama Sabakhtani, hal itu menunjukkan perbedaan status dimana Ia berteriak sebagai orang berdosa, Ia berdiri menggantikan kita. Sehingga pada saat itu merupakan saat yang meyakitkan dalam hidup-Nya karena Ia terpisah hubungan persekutuan dengan Bapak.

Tetapi sekarang kalau orang tidak mempunyai hubungan persekutuan dengan Allah merasa biasa-biasa saja bahkan walaupun sudah sangat lama tidak mempunyai hubungan dengan Allah tidak merasa terganggu, tetapi hal ini sangat berbeda dengan Kristus. Yang membuat Dia takut bukan karena cambuk dan salib tersebut tetapi karena putusanya persekutuan ini dalam sementara waktu, karena persekutuan dengan Bapalah yang bisa membuat kita semua hidup secara rohani.

Akhirnya, mungkin masih banyak aspek-aspek penderitaan Kristus yang belum di paparkan, tetapi pertanyaan mendasarnya, mengapa Yesus harus menderita seberat itu ? Salah satunya untuk menanggung penderitaan kita karena murka Allah. Kita yang seharusnya menanggung murka itu, tetapi Yesus tidak mau, maka Ia yang menggantikan kita.

Bukankah ini menunjukkan Yesus sangat mencintai kita ? Oleh karena itu siapa yang sadar bahwa Yesus sudah menanggung murka Allah baginya, serahkan dirimu kepada Allah dan percayalah Yesus sebagai Tuhan dan juruslamatmu, tetapi jika engkau tidak mau percaya maka selamat tinggal karena murka Allah  akan menghantar kamu menuju neraka, ingat kesempatan bukan kamu yang tentukan tetapi Tuhan.  Soli Deo Glory  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun