Maka  pada waktu kita mengeluh atau tidak mau menerima ujian itu, maka pada saat itulah kekalahan iman kita, karena tujuan ujian agar kita bertumbuh dalam iman.
Jadi sekarang kita sudah mengetahui secara praktis bagaimana membedakan apa yang kita hadapi itu adalah ujian atau pencobaan, tetapi itu bukanlah hal yang penting. Hal yang penting adalah bagaimana kita bisa menang terhadap pencobaan atau ujian karena keduanya akan silih berganti terjadi dalam hidup kita. Oleh karena itu, sikap yang tepat adalah kita terus mendekatkan diri pada Tuhan, makin memahami Tuhan sehingga kita bisa keluar sebagai pemenang dalam menghadapi pencobaan atau ujian tersebut.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Soli deo Glory.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H