Dalam kehidupan ini, terkadang kita tidak bisa membedakan sesuatu yang menimpa kita itu adalah pencobaan atau ujian. Misalnya pacar kita meninggalkan kita, apakah itu pencobaan atau ujian?
Atau keinginan untuk mengambil barang orang, apakah itu pencobaan atau ujian ? Dan tentu masih banyak hal lain yang membuat kita tidak bisa membedakannya dengan baik. Lalu untuk apa pencobaan dan ujian itu di berikan dalam kehidupan manusia ?
untuk menjawab semuanya ini maka di mulai dari pernyataan kitab suci orang Kristen (Alkitab) tentang pencobaan dan ujian. Alkitab mengatakan bahwa pencobaan itu bukan berasal dari Allah, Yak 1:13 " Allah tidak dapat di cobai dan tidak mencobai siapapun". Kalau pencobaan itu bukan dari Allah berarti pencobaan itu berasal dari setan, lalu apa yang di lakukan Allah bagi manusia ?
Ternyata Allah menguji hati kita. 1 Thes 2:4b "karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita". Â
Kalau ujian dari Allah dan pencobaan dari setan maka apa tujuannya  ? : Maka jelas, kalau setan mencobai kita tujannya agar kita menjauh dari Allah tetapi kalau Tuhan menguji kita maka tujannya agar kita bisa bertumbuh, atau bahasa dari kitab Yakobus agar kita punya ketekunan dalam iman.
Di lihat dari tujuannya maka yang lebih penting dalam hidup kita adalah  di uji oleh Tuhan. Karena pada waktu kita menang terhadap ujian, maka kita terus bertumbuh dengan baik.
Tetapi harus di akui bahwa setanpun tidak tinggal diam, dia akan selalu mencobai kita agar kita jauh dari Tuhan. Jadi dengan kata lain, kita bukan hanya berusaha menang terhadap ujian tetapi juga menang terhadap pencobaan.
Tetapi persoalannya bagaiman kita membedakan sesuatu yang menimpa kita, itu adalah pencobaan atau ujian. Ternyata untuk membedakannya bisa di lihat dengan cara seperti ini : Pencobaan itu terjadi di dalam kendali kita, sedangkan ujian itu terjadi di luar kendali kita.
Misalnya : Kalau pacar kita meninggalkan kita walaupun kita setia dan tidak salah maka jelas itu adalah "ujian", karena di luar kendali kita. Kalau keinginan untuk berzinah muncul maka jelas itu adalah "pencobaan", karena dalam kendali kita.
Kalau kekasih kita meninggal walapun sudah berusaha mengobatinya maka itu adalah "ujian" tetapi kalau mau mendengar gosip  tentang seseorang maka itu adalah pencobaan.
Jadi pencobaan itu di dalam kendali kita, kita bisa mengatasinya, tetapi ujian itu di luar kendali kita dan kita hanya bisa menang terhadap ujian apabila kita mau menerima semuanya itu dengan ucapan syukur, karena kita tahu Tuhan punya rancagan  yang terbaik buat kita.