Mohon tunggu...
Digtiana Salsabila
Digtiana Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Sejarah di Universitas Padjadjaran

Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah di Universitas Padjadjaran.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Migrasi terhadap Perkembangan Jakarta

31 Desember 2024   14:02 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:01 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pecinan, atau kawasan Tionghoa di Jakarta, merupakan salah satu contoh bagaimana migrasi etnis dapat membentuk identitas budaya suatu wilayah. Sejak abad ke-17, imigran Tionghoa telah menetap di Jakarta, membawa tradisi, bahasa, dan kuliner yang khas. Dampak budaya dari migrasi ini terlihat dalam:

- Kehidupan Sosial: Pecinan menjadi pusat komunitas Tionghoa yang aktif, dengan berbagai festival budaya seperti Imlek dan Cap Go Meh yang dirayakan secara meriah. Hal ini memperkaya keragaman budaya Jakarta.

- Ekonomi: Banyak pengusaha Tionghoa yang berkontribusi pada perekonomian lokal melalui usaha kecil dan menengah. Mereka sering kali terlibat dalam sektor perdagangan dan kuliner, menciptakan lapangan kerja bagi penduduk lokal dan pendatang lainnya.

- Tantangan Sosial: Meskipun Pecinan kaya akan budaya, terdapat tantangan seperti stereotip negatif dan konflik sosial yang kadang muncul antara komunitas Tionghoa dan kelompok etnis lainnya.

  • Kampung Melayu

Kampung Melayu adalah daerah yang juga mengalami perubahan signifikan akibat migrasi. Terletak di Jakarta Timur, kawasan ini menjadi tempat tinggal bagi banyak pendatang dari berbagai daerah. Dampak migrasi di Kampung Melayu meliputi:

- Perubahan Demografis: Peningkatan jumlah penduduk akibat migrasi menyebabkan kepadatan yang tinggi. Hal ini berimplikasi pada kebutuhan akan infrastruktur dasar seperti perumahan, pendidikan, dan kesehatan.

- Ekonomi: Kampung Melayu menjadi pusat kegiatan ekonomi informal, dengan banyak pendatang membuka usaha kecil seperti warung makan dan kios. Namun, hal ini juga menciptakan persaingan dalam pasar kerja lokal.

- Tata Kota: Urbanisasi yang cepat menyebabkan tantangan dalam pengelolaan tata ruang. Permukiman kumuh sering kali muncul sebagai akibat dari keterbatasan lahan dan infrastruktur yang tidak memadai.

REFERENSI

Kompas.id. (2023, 4 Mei). Jakarta Bukan Lagi Tujuan Migrasi. Diakses 30 Desember 2024, dari https://www.kompas.id/baca/riset/2023/05/04/jakarta-bukan-lagi-tujuan-migrasi

Munadi, S. K. P. (2022). Analisis Hubungan Migrasi terhadap Perekonomian di Provinsi DKI Jakarta. Jakarta: UIN Jakarta.

Kompasiana.com. (2024, 3 November). Migrasi Jakarta: Dampak Terhadap Pertumbuhan di DKI Jakarta. Diakses 31 Desember 2024, dari https://www.kompasiana.com/sabrinamuharani8230/67279d6cc925c478e361bc42/migrasi-jakarta-dampak-terhadap-pertumbuhan-di-dki-jakarta

Mukbar, Deni. (2009). "Kebijakan Terkait Migrasi dan Pola Migrasi." AKATIGA.

Kompas.id. (2023, 5 Mei) Mengapa Orang Tetap Tertarik Tinggal di Jakarta?. Diakses 30 Desember 2024, dari  https://www.kompas.id/baca/riset/2023/05/04/mengapa-orang-tetap-tertarik-tinggal-di-jakarta

News.detik.com. (2021, 22 Juni). Sejarah Kota Jakarta: Mulai Sunda Kelapa hingga Kini. Diakses 30 Desember 2024, dari https://news.detik.com/berita/d-5615538/sejarah-kota-jakarta-mulai-sunda-kelapa-hingga-kini

Cnnindonesia.com. (2022, 22 Juni). Sejarah Singkat Kota Jakarta yang Bermula dari Sunda Kelapa. Diakses 31 Desember 2024, dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220620174224-31-811264/sejarah-singkat-kota-jakarta-yang-bermula-dari-sunda-kelapa

Geminius, Lee & Odang, Sutrisnowati. (2023). Pengembangan Budaya dan Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa Pada Era Modern. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa). 4(2). 2009-2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun