Dari sini saja kita sudah bisa menduga arah permainan VTube seperti apa. Apalagi dengan keluarnya Daftar Investasi Ilegal yang dikeluarkan oleh Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK pada bulan Juni 2020. Dengan masuk dalam daftar investasi ilegal bukan berarti badan hukum PT. Future View Tech ikut ditutup. Tetapi OJK menghimbau masyarakat untuk waspada. Meskipun belum ada laporan kerugian ke pihak penegak hukum, himbauan SWI ini bisa dijadikan tameng oleh OJK jika suatu saat ada pihak yang dirugikan oleh VTube dan mengadukan ke OJK, "kami telah memperingatkan masyarakat".
Yang jadi persoalan sekarang adalah justru para VTubers (sebutan para member VTube) yang semakin sengit dan membara untuk terus adu kuat di media sosial. Dengan semangat pantang menyerah mereka terus mengiklankan seolah VTube tidak ilegal, OJK tidak perlu didengar, VTube sedang mengurus perizinan, dll. Bahkan yang ekstrim adalah menuduh pihak-pihak lain sebagai orang-orang iri yang menghambat kesuksesan mereka. Sekarang media sosial terbelah antara VTubers dengan orang-orang yang mengungkapkan fakta soal pengumuman SWI.
Pemerintah dalam hal ini Kominfo cenderung diam dan tidak berkomentar. Dalam laman instagramnya seolah kominfo masih menunggu babak selanjutnya dari VTube. Di kalangan masyarakat bahkan ada yang saling menggunjing dan bernazar, "jika dalam 2 tahun VTube tidak ditutup, yang bersangkutan rela berjalan kaki puluhan kilometer lintas kota". Hadeuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H