Mohon tunggu...
Senjaya Al
Senjaya Al Mohon Tunggu... -

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#2

23 April 2016   00:06 Diperbarui: 23 April 2016   00:22 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata – kata berirama cacian

Hentakan bernada paksaan

Tak inginku beradu maki

Hanya ingin kita berbagi

 

Senyum indah diwaktu bahagia

Senyum getir bagaikan sihir

Pikiran gemilang jika ditendang

Hati kita bersih bagai kekasih

 

Tak mau lagi aku mengadu

Biar waktu yang kita rayu

Ragamu muda berotak tua

Jiwamu hijau terlihat kacau

 

Aku tersenyum melihat engkau

Mengais asa di padang kalbera

Merajuk rindu di bangku tua

Terombang – ambing angin samudra

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun