Mohon tunggu...
Senjaya Al
Senjaya Al Mohon Tunggu... -

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memang Satu, Memang Kamu

13 Januari 2016   22:20 Diperbarui: 13 Januari 2016   22:20 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hening malam ini

Rasa perih di punggungku tak kurasakan

Katub mataku tak tertandingi

Semua tahu aku baik – baik saja

 

Kita yang tak sama

Pergi di padang duka

Merana merugi tanpa gembira

Sulit untuk berbagi

 

Apa mungkin kita sejiwa

Memang satu dan itu kamu

Merengkuhku tanpa ragu

Menjadikanku manusia tanpa rasa

 

Demi masa aku merasa

Pada waktu aku beradu

Untukmu aku selalu

Kepada mereka aku meminta

 

Yang mana tipu yang mana cinta

Masa usia tak kusiakan untuk berjudi

Siang malam kujadikan lahan

Lapar dahaga kubiarkan merugi

 

Sampai subuh aku terjaga

Sampai malam aku bekerja

Dari bayi akumerasa

Hari ini aku tetap merasa

 

Dari Tuhan pulang ke Tuhan

Dari baik jadilah baik

Mentari jua menjadi saksi

Kelelahanku di sore hari

 

Kembali berdengkur ketika tak kuasa lagi

Duka ini kapan berakhir

Semenjak kami mengenal hutang, rugi

Suka kapan akan menghampiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun