Kau ingat sebuah pertanyaan bodoh yang pernah kita khawatirkan
Tentang bagaimana kita setelah berpisah
Tentang pertanyaan akankah kau mencari pengganti
Kau jawab “Tidak sayang, saya mencintaimu seperti rindunya Adam kepada Hawa”
Aku tersihir oleh perkataan pria yang sedang jatuh cinta
Pertarungan sengit, hujan, hingga kemarau
Semua dilalui dengan apik, pelik, dan peluk
Tak ada kata yang lebih indah dari seseorang yang sedang jatuh cinta
Dijadikannya sandaran hingga impian belaka