Mohon tunggu...
Nasibah Azzahra
Nasibah Azzahra Mohon Tunggu... Penulis - Digital Writer

Seorang penulis konten yang sudah bekerja lebih dari 1 tahun dan telah menerbitkan lebih dari 5.000 artikel tentang berita dan Lifestyle. Menulis berbagai genre tulisan seperti artikel, puisi, cerpen hingga naskah film pendek.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tulisan Penuh Tanda Tanya

26 Agustus 2024   16:08 Diperbarui: 26 Agustus 2024   16:44 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibawakan dari Anyer...

Layaknya dendam yang telah dihamili oleh hujan
Nafas yang berderu di atas langit pun ikut merintih merasakannya

Bagaikan kata cinta yang menjelma menjadi kecewa
Adakah satu kata yang ingin kau sampaikan, duhai masa lalu?

Mampukah kau meluruhkan segala dosa-dosa dalam janji yang tak kau tepati?

Katanya diriku sebuah jalan pulang
Lalu, mengapa kau memilih jalan lain yang membawamu meninggalkan semua janji

Inikah balasan dari selembar surat yang kau kirimkan tempo hari?

Puisi ini penuh tanda tanya
Seperti kepergianmu yang menampung semua luka yang menganga

Katanya diriku jalan pulang
Nyatanya kau lupa arah masuk ke dalam palung

Katanya diriku jalan pulang
Kau malah berbalik arah menuju jalan lain seperti aji mumpung

Katanya diriku jalan pulang
Tapi, lagi-lagi kau lupa akulah yang dipeluk saat terpasung

Sudah yang terakhir, katanya diriku jalan pulang
Tapi kau malah menusuk sampai hati memahir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun