Mohon tunggu...
Gema AisyiyahMasruri
Gema AisyiyahMasruri Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni Mahasiswa

Penulis yang menyukai aroma hujan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

La Nina, Dampak yang Dirasakan, dan Indonesia

6 Agustus 2024   15:44 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Agustus 2024, diprediksi terjadi curah hujan di kriteria rendah hingga menengah, yaitu 0-150 mm/dasarian, yang terjadi pada hampir seluruh wilayah di Indonesia. Kemudian, curah hujan kurang dari 100 mm/bulan akan terjadi pada bulan Agustus 2025 hingga Januari 2025 akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia khususnya bagian Selatan.

Selain itu, BMKG memberikan peringatan dini sesuai fenomena ini yang berlaku dengan klasifikasi seperti berikut:

  • Waspada, yang terjadi di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB)
  • Siaga, yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur (NTT)
  • Awas, terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara  Timur (NTT)

Dampak El Nino dan La Nina, Bencana, dan Produksi Pangan

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika peristiwa ini terjadi, adalah bencana yang akan dihadapi, baik itu di seluruh, maupun hanya sebagian wilayah Indonesia. Bencana-bencana yang terjadi secara umum adalah bencana hidrometeorologi, yaitu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

Kemungkinan bencana yang terjadi adalah banjir, tanah longsor, puting beliung, angin kencang, dan badai tropis ketika La Nina terjadi. Sementara itu, bencana di El Nino yang biasa terjadi adalah kebakaran lahan atau kebakaran hutan. 

Bahkan, kekeringan yang terjadi berkepanjangan juga akan berdampak lebih jauh lagi pada pertanian, perekonomian, dan sosial. Dampak dari hidrometeorologi ini juga dapat menyebabkan kehilangan nyawa, cedera, atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.

Deni Septiadi, seorang peneliti Meteorologi di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menjelaskan, La Nina akan memperparah musim hujan yang terjadi pada saat puncak musim hujan pada bulan Desember-Januari-Februari, atau ketika peralihan musim kemarau ke musim hujan. Hal ini akhirnya mempengaruhi produksi dan distribusi pangan secara signifikan, karena La Nina akan mengganggu musim tanam dan musim panen.

Lalu, berhubungan dengan dampak yang disampaikan sebelumnya, seperti banjir dan tanah longsor akan merusak tanaman dan infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan jaringan transportasi.

Deni kembali menjelaskan, produktivitas pertanian dapat menurun, mempengaruhi pasokan pangan dalam negeri. Ketidakstabilan pasokan dapat menyebabkan kenaikan harga pangan, dan hal ini akan berpengaruh kepada akses masyarakat terhadap pangan yang memadai. Oleh sebab itu, diperlukan antisipasi dan mengelola dampak ari fenomena ini untuk menjaga ketahanan pangan.

Meskipun begitu, dampak dari La Nina tidak bisa disamaratakan, hal ini karena adanya perbedaan lokasi geografis dan karakteristik lingkungan setempat juga berpengaruh. Selain itu, peta dari kondisi La Nina sendiri juga sudah dijelaskan di atas, yang dipengaruhi oleh arah angin yang bergerak.

Penutup

Fenomena, anomali, perubahan iklim bukanlah hal baru yang kita hadapi. Hanya saja, intensitas, jangka waktu, dan dampaknya bisa saja berbeda pada setiap tahunnya. Oleh sebab itu, perlu bagi kita untuk kritis, untuk mencari tahu terhadap perubahan yang ada di sekitar kita, termasuk iklim. Perkembangan teknologi yang kita rasakan, bisa dimanfaatkan untuk mencari tahu, seperti melihat di media sosial BMKG dan sejenisnya, untuk mengetahui, tindakan apa saja yang harus kita lakukan, ketika fenomena ini nanti akan terjadi.

CNBC 
CNBC 
La Nina oleh CNBC

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun