Mohon tunggu...
Gema AisyiyahMasruri
Gema AisyiyahMasruri Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni Mahasiswa

Penulis yang menyukai aroma hujan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

La Nina, Dampak yang Dirasakan, dan Indonesia

6 Agustus 2024   15:44 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi asyik-asyik membuka media sosial, terus enggak sengaja melihat berita dari BMKG, atau portal berita lainnya mengenai fenomena alam yang akan terjadi akibat El Nino dan La Nina?

Atau, kalian yang sensitif dengan perubahan cuaca yang tiba-tiba panas di pagi hari, kemudian hujan deras di sore hari, angin kencang dan dalam seminggu musim hujan berubah menjadi panas dan sebaliknya, membuat kalian penasaran jadi harus mengecek berita dan menemukan, bahwa Indonesia sedang menghadapi perubahan iklim?

Sewaktu kita sekolah dulu, kemudian yang melanjutkan kuliah jurusan klimatologi, sebutan El Nino dan El Nina sudah tidak asing. Atau, setiap tahunnya pasti dua sebutan itu sering terdengar. Tapi, untuk mempermudah kita masuk dalam pembahasan ini, ada baiknya kita kembali mengingat pengertian dari El Nino dan El Nina, serta sedikit penjelasan umum lainnya.

El Nino dan La Nina

El Nino dapat dijelaskan sebagai memanasnya suhu air permukaan laut di pantai barat Peru-Ekuador (Amerika Selatan), yang mengakibatkan terjadinya gangguan iklim secara global. Peristiwa ini juga bisa ditandai dengan suhu air permukaan laut di daerah dingin, dikarenakan adanya peristiwa up welling (perputaran arus dari dasar laut menuju permukaan). 

Air laut panas yang berasal dari Indonesia akan bergerak menuju timur menyusuri wilayah ekuator sampai ke Amerika Selatan. Di saat yang sama, air laut yang panas dari pantai Amerika Tengah akan mengalir ke Selatan sampai ke pantai barat Peru-Ekuador.

Peristiwa air yang bergerak ini mempertemukan air laut panas dari Indonesia dan Amerika Tengah akan menularkan panaskan ke udara di atasnya. Jika kita ingat Pelajaran IPA waktu sekolah, maka udara di daerah panas dari air laut tersebut akan memuai, membentuk daerah dengan tekanan yang rendah, dan angin yang bergerak ke Indonesia membawa sedikit uap air, mengakibatkan terjadinya musim kemarau panjang.

Sementara itu, La Nina sendiri terjadi ketika air laut yang panas kembali bergerak dari Peru-Ekuador menuju barat, dan suhu dari lokasi pergerakan itu kembali dingin, up welling pun kembali terjadi, dan cuaca pun akan kembali normal setelah El Nino terjadi. Akibatnya, wilayah di Indonesia sendiri memiliki tekanan rendah, sehingga angin akan bergerak kesini, dengan membawa uap air, dan hujan akan sering terjadi. Hal yang harus diperhatikan adalah, hujan ini akan memiliki intensitas yang tinggi dan lebat, sehingga dapat menyebabkan banjir.

Singkatnya, kejadian El Nino dapat berdampak pada penurun curah hujan, sementara La Nino akan menimbulkan peningkatan curah hujan.

Waktu Terjadinya La Nina

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, kalau fenomena El Nina akan dimulai pada bulan Agustus 2024, dan mengingatkan adanya ancaman kekeringan yang akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, serta potensi masih terjadinya hari tanpa hujan berturut-turut, bahkan sudah di level ekstrem. Maka, diharapkan dengan masuknya La Nina ini akan mengurangi musim kemarau atau kekeringan, dan menghasilkan musim kemarau basah di Indonesia.

Sebagian besar wilayah akan mengalami peningkatan curah hujan sebanyak 20-40% periode Juni-Juli-Agustus dan September-Oktober-November. Kemudian, periode Desember-Januari-Februari, dan Maret-April-Mei sebagian wilayah barat Indonesia mengalami peningkatan curah hujan karena pengaruh angin monsun.

Seperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya, peristiwa ini bukan berarti tidak akan terjadi musim kemarau sama sekali, namun akan terjadinya peningkatan curah hujan dalam periode tersebut yang disebut sebagai kemarau basah.

Perubahan yang Dirasakan, dan Persiapan Sesuai Klasifikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun