Salah satu penanggulangan secara modern yang sudah ditemukan, dan kini menjadi pusat pembahasan masyarakat, khususnya melalui media sosial, adalah dengan pengenalan strain pemendekan umur dari bakteri Wolbachia pipientis ke dalam populasi Aedes aegypti
Terdengar sedikit rumit ya? Maksudnya, Gimana caranya memendekkan umur melalui bakteri?
Sebagai seseorang yang awam, saya akan mencoba menjelaskan sejauh pemahaman saya, dan apabila ada seorang peneliti atau scientist yang lebih paham, bisa memberikan informasi untuk memudahkan pemahaman disini, melalui diskusi.
Mengenal Wolbachia
Wolbachia adalah bakteri yang diwariskan secara intraseluler yang mampu menginfeksi lebih dari 50% serangga secara alami melalui induksi sifat parasitisme reproduksi dan memengaruhi kebugaran inang. Sederhananya, ia adalah bakteri yang berbahaya bagi perkembangbiakan dan kesehatan serangga yang terserang.
Oleh karena kemampuannya tersebut, maka bakteri ini digunakan untuk menginfeksi nyamuk, agar penularan patogen atau virus Aedes aegypti dapat berkurang, khususnya bagi nyamuk betina yang bersifat suka menghisap darah, dan berperan dalam penyebaran virus tersebut.
Nyamuk yang membawa strain Wolbachia ini kemudian dilakukan penelitian, dan dijelaskan bahwa populasi mereka (nyamuk betina khususnya) mengalami penurunan umur sebesar 50% jika dibandingkan dengan nyamuk yang tidak terinfeksi.Â
Penurunan umur ini berdasarkan penjelasan di atas, dimana bakteri ini akan memengaruhi kebugaran dari nyamuk yang terinfeksi, sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup lama.
Cara yang dilakukan peneliti untuk menambahkan strain Wolbachia pada nyamuk adalah melalui telur yang nanti akan berkembang menjadi jentik sebelum akhirnya terbang menjadi nyamuk dewasa dengan membawa bakteri tersebut pada tubuhnya.Â
Karena masa inkubasi ekstrinsik virus dan parasit dalam vektor nyamuk cukup lama jika dibandingkan dengan masa hidup serangga, maka infeksi dari Wolbachia yang dapat menginfeksi populasi nyamuk ini dan mengurangi masa hidup nyamuk Aedes aegypti dewasa diperkirakan dapat mengurangi penularan patogen tanpa harus membasmi populasi nyamuk.
Simpang Siur dan Ketakutan Terhadap Wolbachia
Informasi mengenai penyebaran nyamuk yang sudah memiliki strain Wolbachia, baik di Indonesia maupun negara-negara luar sudah menjadi sarapan bagi otak kita, yang mana berita ini menjadi pembahasan yang cukup membingungkan, dan juga asing, khususnya berita ini muncul ketika penyebaran nyamuk sudah cukup lama dilakukan.
Spekulasi seperti bakteri ini akan memengaruhi manusia setelah nyamuk yang membawa bakteri menggigit mereka, kemudian keresahan lain yang tidak kunjung henti, memberikan kecemasan bagi masyarakat, apalagi hal ini merupakan informasi yang tidak dapat dipahami secara instan bagi kita semua.