Mohon tunggu...
Senja Trie
Senja Trie Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Ibu yang senang menulis dan masih terus Belajar

Menulis adalah Sebuah perjalanan, Menulis adalah kebahagiaan. *Belajar memaknai arti hidup dari ilmu dan pelajaran pelajaran yang di dapat setiap hari dari sekolah kehidupan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Orang Bilang Ini Malam Minggu

12 September 2015   23:55 Diperbarui: 13 September 2015   07:16 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang bilang ini malam minggu, tapi kalau untuk saya ini sabtu malam,hehe….

Loh, apa bedanya? Iya beda dong, malam minggu cocoknya untuk yang punya pacar, kalau untuk yang ga punya pacar seperti saya ini, enaknya bilang sabtu malam aja :D biar lebih adem kedengerannya,(Pembelaan jiwa , ngeles ) hehe….

Di sabtu Malam seperti ini, Mungkin Kebanyakan muda mudi diluaran sana sedang asyik berduaan dengan pacarnya, ada yang mojok ditaman, ada yang pergi nonton, ada yang sedang menikmati suasana malam menatap bintang-bintang (Cie, Romantisnya :D ) , ada yang duduk-duduk diteras rumah sambil ngopi or ngeteh bareng pacar,dan lain-lainnya.

Bagi sebagian orang, khususnya mungkin muda mudi, ini adalah malam yang special, malamnya bercinta, tapi kalau menurut saya setiap malam sama saja, akan terasa special atau tidaknya bagaimana kita menjalaninya dengan penuh kesyukuran karena masih diberi umur panjang sehingga bisa melewati dari malam ke malam berikutnya.

Disaat sebagian muda-mudi mungkin sedang asyik bercinta di luar sana ( walau ga semuanya ya ) Disabtu malam ini, saya lebih memilih asyik di depan monitor, membaca-baca artikel dari para Kompasianer yang fresh, keren dan menambah wawasan saya. Alhamdulillah jadi bertambah ilmu. Semakin mengenal berbagai kalangan orang dan berbagai tulisan yang bermanfaat, menginspirasi, penuh dengan ilmu seperti di kompasiana ini, membuat saya banyak belajar dan merasa kecil dan tak ada apa-apanya (Memang kenyataannya saya tak ada apa-apanya juga sih :))

Saya senang bisa belajar dan membuka wawasan saya setelah membaca-baca artikel di kompasiana ini.

Ok, balik lagi ke topik, bagi sebagian anak-anak muda kalau ga punya pacar itu disebutnya Jones, alias jomblo ngenes (kasian sekali kami ya :D), dan ada istilah yang tidak asing lagi sepertinya ditelinga kita , yang kurang lebih seperti ini kalimatnya “ jomblo itu nasib dan single itu prinsip “ Dan saya pun setuju dengan statement “ single itu prinsip “ , dan saya pun memilih untuk single daripada punya pacar, saya berpikir sayang kalau waktu yang hanya sementara ini kebuang untuk hal hal yang sia-sia, lebih baik waktunya di gunakan untuk belajar dan menimba ilmu, mengenal banyak kawan, berkumpul dengan sahabat,teman-teman dan keluarga tercinta. Bagi saya menyalurkan kasih sayang tak harus dengan pacar, tapi bisa dengan teman, orang tua, keluarga, guru-guru kita, dan sesama. Lebih baik waktunya di fokuskan untuk memantaskan diri dan memperbaiki diri.

Dan saya pun percaya kalau Tuhan sudah menetapkan jodoh kita, Sejauh apapun jarak kita saat ini dengan calon pasangan halal kita, Walau saat ini mungkin belum pernah bersua dan belum pernah bertatap wajah sekalipun, Kalau sudah digariskan berjodoh pasti akan bertemu dengan caraNya yang paling Indah.

Saya juga kagum dengan sebagian teman-teman saya yang walaupun masih muda, tapi mereka tetap memegang teguh prinsipnya untuk tidak pacaran, mereka isi masa muda mereka dengan kegiatan-kegiatan yang positif, seperti fokus menimba ilmu, aktif di berbagai komunitas yang positif, melakukan kegiatan kemanusiaan bersama teman-temannya, tak meninggalkan shalat berjamaah di mesjid, rajin membaca alquran, rajin shaum sunnah senin kamis dan kegiatan positif lainnya. Tentu orang tua mereka pun akan senang dan bangga memiliki anak seperti mereka.

Karena kita pun nanti pada hari kiamat, pasti akan di tanya tentang usia kita di gunakan untuk apa? masa muda kita di habiskan untuk apa ? ditanya tentang ilmu kita dipergunakan untuk apa ? dan apakah yang bisa kita jawab  dihadapanNya nanti.

Saya pun menjadi berpikir dari sekarang, mundah-mundahan saya bisa belajar dari teman-teman saya yang lain yang mengisi masa mudanya dengan sesuatu yang bermanfaat. Karena umur pun tidak ada yang tahu, kapan kita akan di panggil , lebih baik kita isi sisa usia yang masih diberi olehNya dengan sesuatu yang bermanfaat.

 

* Saya yang masih merenung,

Sabtu Malam, 12 September 2015

Di kota tercinta

Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun