Kecakapan berbahasa
 Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik itu lisan, tertulis atau tanda, yang di dasarkan pada sistemsimbol. Semua bahasa manusia adalah generative (diciptakan) tidak terbatas, maksudnya kemampuan untuk memproduksi sejumlah kalimat tak terbatas yang bermakna dengan menggunakan seperangkat kata dan aturan. Kualitas ini membuat bahasa kreatif. Semua bahasa manusia juga mengikuti aturan Fonologi (system suara bahasa), Morfologi (aturan untuk mengkombinasikan morfem (bentuk) yang merupakan serangkaian suara yang bermakna yang merupakan kesatuan bahasa terkecil), Sintaksis (cara kata dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang bisa diterima), Semantik (makna dari kata atau kalimat), dan Pragmatis (penggunaan percakapan yang tepat). Kecakapan bahasa merupakan kesanggupan, kemampuan, kekayaan ucapan pikiran dan perasaan manusia melalui bunyi yang arbitrer, digunakan untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam percakapan yang baik. Perkembangan bahasa memerlukan fungsi reseptif dan ekspresif. Fungsi reseptif adalah kemampuan anak untuk mengenal dan bereaksi terhadap seseorang, terhadap kejadian di lingkungan sekitarnya, mengerti maksud mimik, nada, suara dan akhirnya mengerti kata-kata. Fungsi ekspretif adalah kemampuan anak mengutarakan pikirannya dimulai dari komunikasi preverbal (sebelum anak dapat bicara), komunikasi dengan ekspresi wajah atau mimik, gerakan tubuh, dan akhirnya dengan menggunakan kata-kata atau komunikasi verbal.
Referensi
"Makalah Pentingnya Bahas Indonesia | PDF" https://id.scribd.com/document/627422823/makalah-pentingnya-bahas-indonesia
"Kecakapan Berbahasa | PDF" https://id.scribd.com/document/645134817/KECAKAPAN-BERBAHASA-docx
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H