Mohon tunggu...
Andi Ideot Ideot
Andi Ideot Ideot Mohon Tunggu... profesional -

"..aku adalah tautan sang waktu: awal dan akhir dari abstraksi perjalanan mimpi yang mencari dalam tragedi putaran emosi tentang penjabaran arti dan tujuan hidup.."

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Liburan Menyenangkan Tak Harus Mahal

10 Desember 2012   00:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:56 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan adalah hal yang dinanti-nanti seluruh keluarga, utamanya anak-anak. Menjadi sarana refreshing dari segala rutinitas yang membelenggu setiap harinya. Memberi ruang yang memungkinkan kita berkomunikasi dan bercengkrama secara intens dengan anak-anak.

Ada banyak pilihan liburan. Tak sedikit biro-biro perjalanan menawarkan paket-paket wisata dengan tarif bervariasi, baik untuk tujuan wisata dalam negeri atau juga luar negeri. Untuk memilihnya, tentu saja semua disesuaikan dengan isi kantong kita. Bagi mereka yang berkelebihan rizki, tentu tak ada masalah berarti dalam menentukan pilihan berlibur. Lalu bagaimana halnya dengan mereka yang minim budget? Sudah pasti harus pandai mensiasatinya.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mensiasati budget yang minim, namun tetap bisa berlibur bersama anak-anak  tanpa meninggalkan unsur edukasi yang menyenangkan bagi anak.

Mencari info wisata edukatif. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyak tempat wisata yang bernilai edukasi. Umumnya tempat-tempat seperti ini tidak memberlakukan tiket masuk dengan harga selangit. Berikut beberapa lokasi pilihan wisata yang murah dan edukatif  yang bisa anda pilih.

Road show to museum. Museum bisa dipilih sebagai alternatif wisata edukasi. Mengajari anak cinta museum membuat mereka tahu banyak hal diantaranya mengenal sejarah dengan lebih baik. Saat ini museum tidak melulu berisi hal yang membosankan. Ada banyak museum-museum yang menarik bagi anak-anak. Sebut saja, museum layang-layang, museum wayang, museum tekstil. Mungkin bisa disusun jadwal selama seminggu, untuk bergantian mengunjungi museum setiap harinya.

Biasanya masing-masing museum mempunyai kegiatan menarik bagi anak-anak. Seperti di museum layang-layang, disana ada pembelajaran cara membuat layang-layang untuk anak, pemutaran video pertunjukkan menaikkan layang-layang dengan berbagai bentuk yang unik. Di museum tekstil, ada pembelajaran cara membuat batik. Dari mulai  melukis motif di sehelai kain, menggunakan canting, sampai proses batik direndam dengan pewarna tekstil, hingga kering menjadi sehelai kain batik yang cantik. Selain museum yang saya sebutkan di atas, masih ada banyak museum menarik yang bisa anda kunjungi, diantaranya, museum Bank Indonesia, museum Polri, museum Kereta Api, museum Wayang. Sebagai info tambahan, museum umumnya tutup pada hari Senin. Selasa-Minggu tetap dibuka seperti biasa.

[caption id="attachment_228202" align="aligncenter" width="369" caption="belajar menggunakan canting dalam kegiatan membatik (dok. APMA)"][/caption] [caption id="attachment_228203" align="aligncenter" width="377" caption="membuat layang-layang di museum layang-layang (dok. APMA)"]

13549263851247715496
13549263851247715496
[/caption]

Selain itu, bisa juga mengajak anak mengunjungi tempat-tempat produksi. Seperti produksi kain sutera di Rumah Sutra Alam, Bogor. Di tempat ini anak bisa melihat proses pembuatan kain sutera dari mulai pembiakan ulat, sampai proses akhir menjadi kain sutera yang halus dan cantik. Kesemuanya tentu menjadi pengalaman menarik bagi anak-anak. Sebagai tambahan informasi, Rumah Sutra bisa anda kunjungi di alamat Ciapus 100 km 8, Bogor.

[caption id="attachment_228204" align="aligncenter" width="384" caption="serius mendengar penjelasan guide saat melihat kebun murbey  sebagai tanaman makanan ulat sutra (dok.pribadi)"]

13549265451925840207
13549265451925840207
[/caption] [caption id="attachment_228206" align="aligncenter" width="384" caption="antusias melihat cara kerja memintal benang sutra menjadi sehelai kain (dok. pribadi)"]
1354926610350377616
1354926610350377616
[/caption]

Tempat lain yang bisa dikunjungi cagar budaya, seperti kampung Sindang Barang. Di kampung ini anak diajarkan dan dikenalkan aneka permainan dan alat musik budaya Sunda, seperti engrang dan angklung, melakukan kegiatan alami di pedesaan, seperti menanam dan menumbuk padi dengan menggunakan lesung. Semuanya tentu menyenangkan dan menarik bagi anak-anak, terlebih bagi anak-anak yang terbiasa hidup di kota besar. Untuk anda yang tinggal di Jakarta, cagar budaya betawi Setu Babakan, bisa anda kunjungi.

[caption id="attachment_228207" align="aligncenter" width="389" caption="asyiknya menanam padi (dok. APMA)"]

13549266901168703403
13549266901168703403
[/caption] [caption id="attachment_228208" align="aligncenter" width="384" caption="mencoba menumbuk padi menggunakan lesung (dok. APMA)"]
13549267602000249572
13549267602000249572
[/caption] [caption id="attachment_228209" align="aligncenter" width="389" caption="main angklung di kampung sindang barang (dok. APMA)"]
1354926899406198304
1354926899406198304
[/caption]

Camping di pegunungan juga asyik dicoba. Mengajak anak merasakan sensasi tidur di alam terbuka dengan menggunakan tenda, mandi di kali,  merasakan hangatnya api unggun di malam hari, dan bermain di alam bebas berudara sejuk. Untuk anda yang berada di Jakarta, pegunungan teh bisa jadi pilihan tempat camping. Kegiatan bisa diisi dengan mengunjungi pabrik teh dan melihat langsung proses pembuatan teh dari mulai memetik daun sampai diolah menjadi teh siap pakai. Menarik bukan.

[caption id="attachment_228210" align="aligncenter" width="369" caption="memasang tenda di alam terbuka sungguh menyenangkan (dok. APMA)"]

1354926988140308408
1354926988140308408
[/caption]

[caption id="attachment_228212" align="aligncenter" width="381" caption="mendengar penjelasan bagaimana daun teh di proses menjadi teh siap pakai (dok. APMA)"]

13549277031127903534
13549277031127903534
[/caption]

[caption id="attachment_228211" align="aligncenter" width="381" caption="serunya berkeliling api unggun (dok. APMA)"]

1354927080449666471
1354927080449666471
[/caption]

Rencanakan liburan bersama. Tips berikutnya, agar liburan semakin semarak, anda bisa bergabung dengan komunitas-komunitas pencinta museum dan alam, atau juga membuat rencana bersama keluarga lain yang menjadi teman dan sahabat dekat anda. Kelebihan merencanakan liburan gabungan bersama keluarga lainnya, selain anak-anak akan mendapat banyak teman sebaya, ada beberapa post biaya yang bisa anda hemat. Karena dengan cara patungan seperti ini, beberapa pembiayaan bisa ditanggung bersama, seperti keperluan menyewa kendaraan, bila anda tak punya kendaraan pribadi, konsumsi yang bisa anda buat sendiri dengan mengatur menu yang dibagi ke keluarga lain agar menu bisa bervariasi. Selain itu, bila datang berombongan, tiket masuk biasanya juga dipatok lebih murah, dan acara demi acara bisa dilangsungkan dengan lebih meriah. Anaknya senang, orangtuanya pun bisa semakin hangat menjalin silaturahmi dengan sahabat dan kerabat.

Perencanaan yang matang. Yang terakhir dan menjadi hal terpenting menyambut liburan, tentu terkait perencanaan. Ada baiknya merencanakan jadwal liburan setidaknya sebulan atau dua bulan menjelang hari libur, apalagi bila liburan ingin dilaksanakan berombongan bersama komunitas dan teman. Bagi anda yang bekerja, perlu mengetahui jadwal tahunan sekolah anak-anak anda, agar bisa mengambil waktu cuti yang pas. Tempat dan acara yang diinginkan bisa kita booking jauh-jauh hari. Dengan demikian, liburan menjadi lebih murah, nyaman dan menyenangkan.

.

Selamat berlibur akhir tahun. Semoga liburan anda menyenangkan.

.

* Tentang Aktivitas Pencinta Museum dan Alam (APMA), anda bisa lihat disini

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun