Mohon tunggu...
Seni Asiati
Seni Asiati Mohon Tunggu... Guru - Untuk direnungkan

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya menjadi kegiatan yang menghasilkan. Hasil yang paling utama adalah terus berliterasi menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah tulisan. Selain itu dengan menulis rekam sejarah pun dimulai, ada warisan yang dapat kita banggakan pada anak cucu kita nantinya. Ayo, terus torehkan tinta untuk dikenang dan beroleh nilai ibadah yang tak putus.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pendekatan dalam Pidato

2 Agustus 2021   09:49 Diperbarui: 2 Agustus 2021   09:56 10875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan memersuasi dalam pidato dapat dengan etika, emotif, dan logika. Setiap pendekatan memiliki ciri masing-masing.

Memersuasi dengan logika adalah ketika kalimat dalam pidato itu berdasarkan data dan fakta atau aktual dan dapat diterima akal serta pikiran. 

#Hari ini saja tercatat penambahan orang yang terpapar Corona menembus angka 3 juta jiwa. Angka yang melampai rekor dunia. Kini, Indonesia menjadi episentrum baru peneybaran Covid-19.

Contoh memersuasi dengan emosi yaitu dengan kalimat yang membangkitkan semangat untuk pendengar jika diperlukan beri penekanan apa yang harus dilakukan. 

#Kalian mau sakit? kalau pakai masker saja tidak mau, masih sering berkerumun. Apa belum cukup korban akibat Covid yang meramaikan pekuburan?

Contoh memersuasi dengan etika adalah dengan menyentuh perasaan atau simpati serta empati pendengar.

# Banyak cara menolong tetangga yang terpapar Covid-19, bukan menghindari tetapi memberi motivasi untuk cepat sehat. mengantarkan makanan, memberinya vitamin-vitamin yang dibutuhkan. Selalu berinteraksi walau lewat virtual.

Sebagai latihan. yuk kita identifikasikan tujuan, simpulan, dan pendekatan yang memersuasi etika, logika, emosi dari teks pidato berikut baik yang tersirat maupun yang tersurat!

Assalamualaikum.Wr.Wb

Yang terhormat, kepala SMP Bunda, yang saya hormati, bapak/ibu guru beserta staf dan terutama  adik-adik yang tetap bersemangat.

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya kita dapat berkumpul bersama di tempat ini. Perkenalkan saya Natasha Salsabillah seorang siswa yang merasa bersyukur lahir di zaman milenial.  Hari ini saya akan berbicara mengenai pemanfaatan teknologi yang efektif. Mengapa penting dibicarakan? Karena kita tidak tahu apakah kita sudah memanfaatkan dengan bijak atau belum.

Bapak, ibu, dan teman-teman yang terkasih.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa saat ini teknologi sudah berkembang sangat pesat diberbagai bidang. Keberadaan teknologi tersebut sudah mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk Indonesia. Berbagai kegiatan yang dulunya menggunakan teknologi tradisional kini sudah menggunakan teknologi modern. Belajar yang kita lakukan di masa pandemi dilakukan dengan menggunakan gawai secara virtual. Semua serba mudah dan semua menggunakan aplikasi. Tak perlu takut terlambat ada aplikasi yang dapat mengantar kita kemana saja dengan menggunakan tombol dan tinggal pencet. 

Keberadaan teknologi sudah membantu anak-anak sekolah yang terimbas karena harus belajar di rumah. Bayangkan jika teknologi belum semodern sekarang? Apa yang akan kita lakukan dengan pembelajaran jarak jauh? Mau setiap hari ke sekolah situasi tidak memungkinkan. Mau bertanya pada guru kalau tidak pakai gawai mau pakai apa? Semua ruang gerak kita terbatas pada kotak ajaib gawai. Semua dari gawai dan semua memerlukan jaringan. Namun, seiring kemajuan teknologi tidak diimbangin dengan pemanfaatan yang baik. Masih belum memanfaatkan keberadaan teknologi dengan tepat dan baik.

Banyak di antara kita  dengan keberadaan teknologi canggih yang dikhawatirkan akan merusak moral anak-anak dan generasi muda. Untuk itu gunakanlah teknologi itu secara tepat. Teknologi yang canggih dapat memicu kita mengembangkan kreativitas dan berpikir kritis.

Hadirin yang berbahagia,

Saya ingin mengajak hadirin, marilah memanfaatkan teknologi secara tepat guna. Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang diciptakan untuk memperlancar pekerjaan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas diberbagai aspek kehidupan.

Sebagai penutup, saya menyampaikan harapan kepada adik-adik sebagai generasi penerus bangsa, marilah menggunakan teknologi secara sehat. Teknologi merupakan kebutuhan dan jangan sampai disalahgunakan.

Demikian pidato ini saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada kata yang salah dalam penyampaian.

Wassalamualaikum. Wr.Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun