Â
Progresivisme menawarkan paradigma baru dalam pembelajaran sejarah, dengan menekankan pada keterlibatan aktif siswa, relevansi dengan kehidupan nyata, dan pengembangan keterampilan kritis. Implementasi pendekatan ini memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan motivasi belajar siswa, membantu mereka memahami hubungan antara masa lalu dan masa kini, serta membentuk mereka menjadi individu yang kritis dan reflektif. Namun, berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, keterampilan guru, dan resistensi terhadap perubahan, perlu diatasi agar pendekatan ini dapat diterapkan secara efektif.
Dengan strategi yang tepat, seperti pelatihan guru, penyediaan sumber daya, dan penyesuaian kurikulum, progresivisme dalam pembelajaran sejarah dapat menjadi alat yang ampuh untuk menciptakan generasi yang mampu belajar dari masa lalu demi masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H