Mohon tunggu...
Senia Meiradita Maulida Fajria
Senia Meiradita Maulida Fajria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAIR

Saya mempunyai hobi membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sangketan, Tanaman Liar Kaya Manfaat, Benarkah?

7 Juni 2022   16:19 Diperbarui: 19 Juli 2022   11:52 2771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daun sangket yang bernama latin Basilicum polystachyon (L.) Moench adalah tanaman jenis  Lamiaceace. Tanaman sangket mempunyai daun yang beraroma khas dengan struktur daun berbentuk seperti segitiga dan memiliki ujung yang runcing. Tinggi tanaman ini biasanya sekitar 40-100 cm. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di perkarangan rumah, ladang kosong, dan di tepi jalan.  Sering disangka tidak penting, nyatanya tanaman ini memiliki banyak manfaat loh. Salah satunya adalah sebagai penurun demam anak. Di daerah pedesaan, tanaman ini sudah terpercaya sebagai pertolongan pertama demam anak. Cara pembuatannya pun tergolong sangat sederhana dan bisa dipraktekkan oleh siapa saja.

Cara pembuatannya yakni sebagai berikut :

  • Bersihkan daun sangket yang telah dipetik
  • Kemudian, remas daun sangket dan tambahkan minyak telon atau minyak kayu putih
  • Oleskan ke tubuh anak, terutama di bagian perut, dada, punggung, dan lain-lain.

Selain dipercaya menjadi penurun demam, tanaman sangket dapat berperan sebagai antimikroba, antiinflamasi, dan antipoliferatif. Hal ini dikarenakan tanaman sangket mempunyai kandungan senyawa polifenol yang merupakan senyawa aktif untuk menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus. Berdasarkan penelitian dari Nur Azizah, dkk pada jurnal yang berjudul "Analisis Kandungan Kimia Infusa Tanaman Sangket (Basilicum polystachyon (L.) Moench) dan Uji Efektivitas Antifungal Infusa Tanaman Sangket terhadap Penghambatan Pertumbuhan Candida Albicans secara In Vitro" menemukan bahwa pemberian infusa tanaman sangket memberikan pengaruh besar terhadap penghambatan pertumbuhan Candida albicans. Candida albicans sendiri adalah sejenis jamur yang dapat menyebabkan penyakit kandidiasis. Menurut penelitian terbaru juga dilaporkan bahwa tanaman sangket juga mampu menghasilkan asam stachyonic yang merupakan penghambat virus dengue.

Senyawa polifenol yang terkandung pada tanaman sangket yaitu alkaloid,
flavonoid, glikosida, saponin, dan tannin. Flavonoid sendiri terbukti mencegah atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Dari beberapa sumber, manfaat-manfaat lain yang bisa di dapat dari tanaman sangket adalah untuk mengobati gatal pada kulit, mengatasi haid tidak teratur, mengobati batuk, mengobati kencing batu, dan masih banyak lagi.

Nah, karena kita sudah mengetahui banyak manfaat dari tanaman sangket, alangkah lebih baiknya kita membudidayakan tanaman ini di rumah agar bisa dijadikan sebagai TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang tentu saja dapat menjadi pertolongan pertama apabila salah satu keluarga mengalami sakit.

References :

Annisa. (2022). 9 Manfaat Daun Sangket, Tidak Hanya untuk Bahan Makanan, Tapi Juga Pengobatan Penyakit. https://Www.Orami.Co.Id/Magazine/Daun-Sangket.

Azizah, N., Suarsini, E., & Prabaningtyas, S. (2014). ANALISIS KANDUNGAN KIMIA INFUSA TANAMAN SANGKET (Basilicum polystachyon (L.) Moench) DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIFUNGAL INFUSA TANAMAN SANGKET TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA IN VITRO.

Das, S., Sultana, K. W., & Chandra, I. (2021). Adventitious rhizogenesis in Basilicum polystachyon (L.) Moench callus and HPLC analysis of phenolic acids. Acta Physiologiae Plantarum, 43(11). https://doi.org/10.1007/s11738-021-03317-y

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun