Veronica Tan lahir di Medan, Sumatera Utara, 4 Desember 1977. Setelah menamatkan SD dan SMP di Medan, Veronica Tan memberanikan diri merantau ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan SMA- nya. Ia akhirnya diterima di jurusan arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung, tapi ibunya tidak menyetujuinya. Veronica lantas mengambil kuliah di Universitas Pelita Harapan, Jakarta, dengan jurusan arsitektur.
Nama Veronica Tan sendiri sudah tidak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dia cukup dikenal saat masih menjadi istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kala itu menjabat sebagai Wakil Gubernur hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia bertemu dengan Ahok di sebuah gereja dan menikah pada 6 September 1997, di usia 19 tahun Veronica dikenal sebagai seorang arsitek, sementara Ahok adalah seorang politikus.
 Pernikahan mereka menghasilkan tiga orang anak. Nicholas Sean, Nathania dan Daud Albeenner. Selama bertahun-tahun, Veronica menjadi sosok di balik layar yang mendukung penuh karier politik Ahok. Ia kerap mendampingi Ahok dalam berbagai acara dan kegiatan sosial. Pasangan ini juga dikenal sebagai pasangan yang kompak dan harmonis. Namun, hubungan mereka yang tampak harmonis itu kandas pada tahun 2018. Keduanya resmi bercerai setelah melalui proses perceraian yang cukup panjang dan menjadi sorotan publik.
Veronica tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan. Ia menjadi ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta pada tahun 2013. Ia berperan besar dalam menyebarkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker, terutama kanker serviks dan payudara yang kerap mengancam kesehatan perempuan. Selain fokus pada kampanye kesehatan, vero juga memiliki rekam jejak Veronica di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, di antaranya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta.
Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) DKI Jakarta dari 2014 sampai 2017, Veronica Tan memimpin berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga, terutama yang menyasar perempuan. Melalui PKK, ia mendorong pemberdayaan ekonomi bagi perempuan melalui pelatihan keterampilan serta promosi kesehatan ibu dan anak.
Vero juga menaruh perhatian pada anak dengan mendirikan Yayasan Waroeng Imaji. Organisasi non-profit ini dibuat khusus untuk mendukung anak-anak yang tinggal di rumah susun di kawasan Jakarta. Dia bahkan pernah mengajak 200 anak yang tinggal di rusun untuk tampil dalam operet berjudul Aku Anak Rusun-Selendang Arimbi. Operet ini merupakan cara Veronica mendorong impian anak-anak yang memiliki minat dalam seni teater, musik, dan pertunjukan.
Dunia bisnis pun ditekuni Veronica Tan, mempunyai bisnis yang cukup besar hingga saat ini yaitu bisnis daging sapi impor yang diberi nama Aplha Agro Indonesia yang dirintis sejak 2018 lalu. Kemudian bisnis loveCare didirikan tahun 2019 sampai sekarang sebuah platform teknologi yang menyediakan layanan kesehatan profesional seperti perawat dan terapis. LoveCare hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan kesehatan di rumah.
Pada tahun 2024, Veronica Tan diangkat menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024. Penunjukan ini menuai banyak komentar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Â "Selalu melayani masyarakat Indonesia khususnya ibu dan anak ya bu vero. Kami dukung dalam doa senantiasa agar ibu dan anak di Indonesia sejahtera. Amin" tulis @liatjokro di kolom komentar Instagram @veronicatan_official.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H