Mohon tunggu...
Seni Aprilliana
Seni Aprilliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment Keterikatan Anak Oleh Mary Ainsworth & Jhon Bowlby

19 Januari 2025   08:43 Diperbarui: 19 Januari 2025   08:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mary Ainsworth dan John Bowlby sepakat bahwa pola keterikatan yang terbentuk sejak dini akan memengaruhi kehidupan seseorang di masa dewasa. Misalnya, individu dengan keterikatan aman cenderung mampu membangun hubungan yang sehat, penuh kepercayaan, dan stabil secara emosional. Sebaliknya, individu dengan keterikatan tidak aman, seperti pola menghindar atau resistan, sering kali menghadapi tantangan dalam membangun hubungan yang memuaskan,keterikatan juga memengaruhi kemampuan individu dalam mengatasi stres, menyelesaikan konflik, dan membangun hubungan romantis. Misalnya, orang dewasa dengan pola keterikatan aman biasanya lebih terbuka dan mampu menghadapi masalah dengan pasangan secara konstruktif.

Dari penelitian ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga pola utama keterikatan:

1.Keterikatan Aman (Secure Attachment):

Anak dengan keterikatan aman merasa nyaman menjelajahi lingkungan saat pengasuh hadir. Mereka akan menunjukkan tanda-tanda kecemasan ketika pengasuh pergi, tetapi cepat tenang setelah pengasuh kembali. Pola ini biasanya terbentuk ketika pengasuh memberikan perhatian yang konsisten dan responsif terhadap kebutuhan anak.

2.Keterikatan Menghindar (Avoidant Attachment):

Anak dengan keterikatan ini cenderung menghindari pengasuh. Mereka tampak tidak terpengaruh oleh kehadiran atau ketidakhadiran pengasuh, tetapi sebenarnya mereka menahan emosi dan kebutuhan mereka. Pola ini sering muncul karena pengasuh tidak responsif atau cenderung mengabaikan anak.

3.Keterikatan Ambivalen/Resistan (Anxious-Resistant Attachment): 

Anak dengan pola ini menunjukkan ketergantungan yang berlebihan pada pengasuh, sering kali tampak sangat cemas bahkan sebelum perpisahan terjadi. Ketika pengasuh kembali, anak sulit ditenangkan dan menunjukkan perilaku campuran antara mencari dan menolak kedekatan. Pola ini umumnya muncul akibat respons pengasuh yang tidak konsisten terhadap kebutuhan anak.

Berdasarkan respons bayi terhadap situasi ini, tiga gaya keterikatan utama diidentifikasi:

a.Keterikatan aman,anak merasa nyaman menjelajah saat pengasuhnya hadir dan menunjukkan rasa tertekan saat pengasuhnya pergi. Anak dengan keterikatan aman mudah merasa tenang saat pengasuhnya kembali.

b Keterikatan tidak aman--menghindar,anak bersikap acuh tak acuh terhadap kehadiran pengasuh dan menghindarinya saat kembali, yang menunjukkan adanya keterputusan emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun