Mohon tunggu...
Seni Aprilliana
Seni Aprilliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Daniel Goleman dalam Kecerdasan Emosional

15 November 2024   11:20 Diperbarui: 15 November 2024   12:08 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemikiran Goleman dalam Kecerdasan Emosional

Goleman berpendapat bahwa kecerdasan emosional lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam menentukan kesuksesan individu. Ia mengungkapkan bahwa IQ, meskipun penting, hanya berkontribusi sekitar 20% terhadap keberhasilan seseorang dalam kehidupan. Sisanya, yaitu sekitar 80%, dipengaruhi oleh kecerdasan emosional yang mencakup kemampuan untuk mengelola emosi, berinteraksi dengan orang lain, serta menghadapi tantangan dengan cara yang lebih sehat.

Penerapan Kecerdasan Emosional

Pemikiran Goleman tentang kecerdasan emosional juga memiliki dampak besar pada berbagai bidang yaitu:

Pendidikan: Mengajarkan kecerdasan emosional kepada anak-anak dan remaja dapat membantu mereka mengelola perasaan mereka,dan juga berinteraksi dengan teman sebaya, serta mengatasi tantangan sosial dan akademik.

Kepemimpinan:Pemimpin dengan kecerdasan emosional yang baik dapat menciptakan iklim kerja yang mendukung kolaborasi, mengurangi konflik,dan meningkatkan motivasi karyawan.

Kesehatan Mental: Kecerdasan emosional berperan penting dalam kesehatan mental, karena kemampuan untuk mengelola stres, kecemasan, dan frustrasi dapat mencegah gangguan emosional lebih lanjut.

Kesimpulan Daniel Goleman melalui konsep kecerdasan emosionalnya telah memperkenalkan pentingnya emosi dalam kehidupan kita,baik secara pribadi maupun dalam interaksi sosial juga, Pemikiran Goleman mengajak kita untuk tidak hanya mengandalkan IQ dalam mencapai kesuksesan saja,untuk mengembangkan kecerdasan emosional agar dapat beradaptasi dengan lebih baik lagi dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tekanan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun