Inisiatif vs. Rasa Bersalah
Kepercayaan dan otonomi pada tahap-tahap sebelumnya berkembang menjadi keinginan untuk mengambil inisiatif atau memikirkan ide dan memulai tindakan (Erikson, 1982).begitu anak-anak mencapai tahap kehamilan (usia 3--6 tahun),mereka mampu memulai aktivitas dan menegaskan kendali atas dunia mereka melalui interaksi sosial dan bermain.dengan belajar merencanakan dan mencapai tujuan sambil berinteraksi dengan orang lain,anak-anak diprediksi dapat menguasai tugas ini.Â
Masa Kanak-kanak merenungkan:
Kerja Keras vs. Rasa Rendah Diri
Menurut Erikson, anak-anak di masa kanak-kanak pertengahan dan akhir sangat sibuk atau pekerja keras (Erikson 1982). Mereka terus-menerus melakukan, merencanakan, bermain, berkumpul dengan teman-teman, dan meraih prestasi. Ini adalah masa yang sangat aktif, dan masa ketika mereka mulai menyadari kemampuan mereka dibandingkan dengan teman sebaya.
Masa Remaja:
Identitas vs. Kebingungan Peran
Erikson percaya bahwa tugas psikososial utama masa remaja adalah membangun identitas .seiring berkembangnya pemikiran operasional formal, yang membawa serta kesadaran diri remaja dan kemampuan untuk merefleksikan atribut dan perilaku diri sendiri,remaja sering kali berjuang dengan pertanyaan "Siapakah aku?" Ini termasuk pertanyaan tentang penampilan,pilihan kejuruan dan aspirasi karir,pendidikan,hubungan, seksualitas,pandangan politik dan sosial, kepribadian,dan minat.
Masa Dewasa Awal:
Keintiman vs. Isolasi
Tahap keenam perkembangan psikososial Erikson (1950, 1968)Â fokus pada pembentukan hubungan intim atau risiko isolasi sosial. Hubungan intim lebih sulit jika seseorang masih berjuang dengan identitasnya. Hilangnya rasa identitas adalah proses seumur hidup, karena ada periode krisis dan stabilitas identitas.Â
Dewasa pertengahan:
Generativitas vs. Stagnasi
Menurut Erikson (1950, 1982) generativitas  meliputi prokreativitas, produktivitas,kreativitas,dan warisan. tahapan ini meliputi generasi makhluk baru,ide atau kreasi baru,dan kontribusi yang langgeng, serta generasi diri yang berkaitan dengan pengembangan identitas lebih lanjut.Erikson percaya bahwa tahap generativitas,yang berlangsung dari usia 40-an hingga 60-an,di mana seseorang membangun keluarga dan karier,adalah yang terpanjang dari semua tahap.
Dewasa Akhir: