Mohon tunggu...
Seni Aprilliana
Seni Aprilliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Psikososial Erick Erickson

26 Oktober 2024   11:15 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Erik Erikson 

mengemukakan teori perkembangan psikososial yang menyatakan bahwa perkembangan diatur berdasarkan delapan tugas perkembangan yang diklasifikasikan berdasarkan usia. Pada setiap usia, bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa, menegosiasikan tugas-tugas perkembangan target yang khusus untuk periode perkembangan tersebut. Ketika tugas target dinegosiasikan dengan sukses, hal itu menciptakan landasan bagi perkembangan sehat di masa mendatang dan menyediakan dasar bagi negosiasi tugas-tugas perkembangan masa mendatang yang sukses. Ketika suatu tugas tidak diselesaikan dengan baik, hal ini membuat perkembangan sehat yang berkelanjutan menjadi lebih sulit.

Erikson percaya bahwa kita menyadari apa yang memotivasi kita sepanjang hidup.Kita membuat pilihan yang disadari dalam hidup, dan pilihan ini fokus pada memenuhi kebutuhan sosial dan budaya tertentu, bukan kebutuhan biologis semata. Manusia termotivasi, misalnya oleh kebutuhan untuk merasa bahwa dunia adalah tempat yang dapat dipercaya,bahwa kita adalah individu yang cakap, bahwa kita dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat, dan bahwa kita telah menjalani kehidupan yang bermakna.Ini semua adalah masalah psikososial.

Erikson  menjabarkan beberapa tahap, yang masing-masing memiliki tugas

Masa Bayi:

Kepercayaan vs. Ketidakpercayaan

Tugas perkembangan bayi adalah kepercayaan vs. ketidakpercayaan,dan hal itu dinegosiasikan dalam pembentukan hubungan abadi yang aman dengan pengasuh.Erikson berpendapat bahwa selama tahun pertama hingga satu setengah tahun kehidupan, tujuan yang paling penting adalah pengembangan rasa percaya dasar pada pengasuh seseorang (Erikson, 1982).Bayi bergantung dan harus bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis dasar mereka. 

Masa Balita:

Otonomi vs. Rasa Malu dan Keraguan

Saat anak mulai berjalan dan berbicara, minat pada kemandirian atau otonomi menggantikan perhatian pada kepercayaan.Jika bayi telah membangun ikatan yang aman dengan pengasuhnya, mereka dapat menggunakan dasar yang aman itu untuk menjelajahi dunia dan membangun diri mereka sebagai pribadi yang mandiri,dengan tujuan dan minat mereka sendiri. 

Anak Usia Dini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun