Mohon tunggu...
Budy supriyono
Budy supriyono Mohon Tunggu... Petani - Petani

Jl. Seriti Gendir, kelurahan Banjarsengon, kecamatan Patrang, kabupaten Jember, Jawa timur. Telepon: 0856-4900-4535 wa 081-249-757-424 budysupriyono86@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Modifikasi Alat Pertanian

15 Mei 2020   04:02 Diperbarui: 16 Mei 2020   18:16 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada umumnya petani seringkali banyak menghabiskan waktu dan tenaga berada di sawah ataupun di kebun, bergantung jenis tanaman apa yang mereka kelola, agar tanaman mereka menghasilkan produksi hasil pertanian mereka dengan hasil yang sesuai dengan harapan, bahkan berharap Lebih dari yang di harapkan, pastinya.

Dalam mengolah lahan para petani tentunya membutuhkan alat pertanian berupa ;contoh : sabit, parang, cangkul, cakar, gunting dahan, gergaji, dsb; itu adalah alat pertanian secara turun menurun dari nenek moyang.

Seiring berkembangnya teknologi pertanian dan untuk memenuhi kebutuhan terutama alat bantu petani, maka tak jarang pula banyak produsen mesin pertanian di ciptakan, mulai dari kebutuhan mesin kecil, tanggung, hingga mesin pertanian serba digital.

Video di bawah berikut merupakan penggunaan mesin dengan kebutuhan kecil, atau bisa di sebut juga dengan kebutuhan petani kelas bawah, yaitu mesin pemotong rumput.

Mesin pemotong rumput ini di pergunakan untuk memotong gulma serta penyiang gulma serta penggembur tanah yang telah di modifikasi yaitu penambahan rangka bodi, penambahan roda dan stang setir, sehingga mesin pemotong rumput ini tidak perlu di gendong lagi.

Ini sangat membantu sekali terhadap petani ataupun pekebun, karena hemat tenaga serta efisien waktu.

https://youtu.be/oUjKHMS7Bko


Modifikasi mesin pemotong rumput berguna untuk tanaman : (silahkan klik tulisan berwarna biru, mungkin bisa bermanfaat)

-. Porang

-. Sengon solomon

-. Vanili

-. Kopi

-. Dan lain-lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun