Mohon tunggu...
Seneng
Seneng Mohon Tunggu... Freelancer - nomaden

indonesian who currently living in nepal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Saya Belajar Programming dari Nol, Tanpa Kuliah

30 Maret 2023   05:38 Diperbarui: 30 Maret 2023   08:06 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kenalan saya lainnya juga lulusan kuliah jurusan komputer dan memilih bekerja di pabrik, tentu saja pilihan bekerja merupakan kehendak masing- masing. Di lubuk hati saya sebenarnya merindukan adanya teman yang sealiran dibidang programming, sehingga saya bisa bertukar pikiran tentang per-kodingan dengan mudah. 

Sebulan, dua bulan, tiga bulan berlalu...dengan semangat yang tidak stabil, antara tetap melanjutkan belajar dari beberapa sumber di Google yang ada, atau menyerah untuk kesekian kalinya. Saya memilih untuk tetap melanjutkan apa yang sedang saya usahakan untuk paham, sepaham mungkin dengan apa yang sedang dipelajari, walaupun proses pemahaman saya cukup lambat.

Buku ini merupakan salah satu buku yang menarik bagi pemula untuk memulai mempelajari HTML dan CSS, HTML & CSS Design and Build Websites oleh Jon Ducket. 

Saya baca buku tersebut, lalu saya juga mencoba uji nyali mengasah konsentrasi, serta berusaha meningkatkan pemahaman berpikir melalui beberapa kursus gratis dari Freecodecamp, Codeacademy, kembali ke sololearn lagi. Dari yang awalnya di tahun 2019 lihat kode di HP kepala saya jadi pusing, semakin banyak praktik menuliskan kode semakin pula saya jadi lebih paham.

Bersyukur, saya memiliki seorang mentor yang sabar. Dalam proses belajarnya, saya mengalami Imposter-syndrom. Merasa tidak yakin dengan kemampuan diri, dihantui perasaan tak pasti akan bagaimana proses pembelajaran ini berlangsung, khususnya setelah saya memulai untuk mempelajari JavaScript. Dibandingkan dengan HTML dan CSS, untuk pemula Javascript lebih tinggi tingkat kesulitannya. 

Javascript inilah baru "beneran" mulai dikatakan programming language yang sebenarnya. Alasan utama mengapa HTML dan CSS tidak dianggap sebagai bahasa pemrograman adalah karena keduanya hanya menentukan struktur dan gaya halaman web yang kita buat. Keduanya tidak berisi instruksi apa pun seperti bahasa front-end lainnya.

Mentor saya mengatakan bahwa mendapati Imposter-syndrom itu hal yang biasa bagi pemula, jangankan pemula bahkan developer yang sudah profesional pun kadang juga memiliki, walaupun kadarnya berbeda. Tentang keberadaan Imposter-syndrom yang saya miliki untungnya tidak mematahkan semangat saya untuk bereksplorasi lebih di bidang yang menantang ini.

Pada dasarnya saya tidak punya kemampuan di bidang matematika atau logika yang bagus, kemampuan Bahasa Inggris saya juga menjadi kendala yang sangat serius, dan sangat berpengaruh dengan cara saya mengartikan penjelasan atau perintah pada setiap bacaan yang saya baca, yang kebanyakan dari Bahasa Inggris tersebut. 

Lebih seringnya, mentor saya mengatakan sebelum masuk memahami koding, saya disarankan untuk memahami arti Bahasa Inggris yang sesunggguhnya terlebih dahulu. Yah, di sini saya pun jadi sadar akan pentingnya Bahasa Inggris, sebab resources atau sumber- sumber yang bagus dalam dunia per-kodingan tetaplah sumber yang berbahasa Inggris (selama ini).

Dalam proses belajarnya, koding itu lumayan untuk melatih kesabaran saya. Melatih logika saya untuk mau berpikir, jadi sedikit agak mengerti bahwa untuk menyelesaikan masalah , perlu dipikirkan dulu bagaimana untuk menyelesaikannya satu persatu, dari langkah satu ke langkah yang lain. Yang lebih runtut dan teratur. 

Beberapa teman, sudah saya semagati untuk mencoba belajar programming dengan memanfaatkan beberapa website gratis yang ada, diantara mereka ada yang tertarik dan ingin mencobanya suatu hari nanti. Saya sudah senang mendengarnya, walaupun diantara mereka belum ada satu pun yang benar- benar memulainya dengan sepenuh hati dikarenakan oleh beberapa alasan masing- masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun