Mohon tunggu...
Seneng Utami
Seneng Utami Mohon Tunggu... lainnya -

an ordinary woman

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menumbuhkan Jiwa Berprestasi Pada Diri Sendiri!

4 Mei 2015   12:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1430720846169889112

Menjaga Motivasi

Sebuah kata-kata bijak mampu menahan seseorang yang hampir saja ingin menyerah, atau bahkan bunuh diri. Coba deh kita selami diri kita kembali, misalnya kita sedang mendapati masalah yang menurut kita berat banget untuk dihadapi. Salah satu contohnya kalau orang yang kita cintai atau sayangi tiba-tiba meninggal dunia. Shock, sedih, dan hampa. Itu pasti yang akan kita rasakan. Obatnya hanya ikhlas merelakan ia pergi untuk selamanya. Nah, motivasi itu bagaikan sebuah keikhlasan yang ada karena memang datangnya dari kesadaran hati.

Menurut saya, seseorang yang berjiwa prestasi tak lepas dari begitu besarnya motivasi yang ada pada dirinya sendiri. Tentunya ada orang lain juga yang terlibat dalam pembentukan sebuah motivasi, misalnya orang tua, guru dan kisah inspiratif orang lain yang luar biasa. Singkat kata, motivasi bukan sekedar kata bijak saja namun juga mencakup sebuah kecakapan diri sendiri mengenai kepercayaan diri, semangat, dan keiinginan yang disertai tindakan nyata secara continue.

Berani Bersaing dengan Orang Lain Secara Sehat

Sebagai manusia, mendapati rasa iri dengan keberhasilan orang lain adalah wajar. Namun, kita juga perlu tahu orang yang berhasil itu karena ia pernah berusaha untuk berhasil. Orang yang berjiwa prestasi akan fokus pada kemampuan dan potensi diri sendiri. Mau mengembangkan apa yang jadi ketrampilan pada dirinya, terus mengasah apa yang bisa ia lakukan hingga dapat menumbuhkan manfaat atau sesuatu yang bernilai. Orang berjiwa prestasi akan sadar kalau setiap orang punya takaran rejeki masing-masing sesuai kehendak Tuhan. Sehingga apapun yang dikerjakannya akan berlandaskan pengabdian untuk-Nya semata. Tuhan memberikan waktu 24 jam yang sama dalam perharinya. Dari yang punya kulit hitam sampai kulit putih, udara yang dihirup juga sama-sama oksigen. Jika orang lain bisa, kenapa kita tidak?

Prestasi Sejati, demi Perubahan yang Baik

Sebaik-baiknya dan seindah-indahnya prestasi yaitu orang yang dapat memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. Sebenarnya berprestasi tak harus berdiri di panggung membawa seikat bunga dan ditonton oleh sejuta orang. Berprestasi juga tak harus muluk-muluk. Menjaga baik diri sendiri juga merupakan prestasi. Bahagia dengan hidup kita yang ada, menerima duka kehidupan dengan suka-cita.

Sedikit pemahaman saya menuliskan hal ini menjadikan saya lebih bersemangat lagi, berprestasi bukan hanya karena nilai akademis dari pendidikan formal atau apa saja yang sanggup kita capai dan kerjakan, melainkan berjiwa presetasi boleh dan bisa dimiliki oleh siapa saja tanpa memandang umur dan siapa kita. Sebab, berjiwa prestasi adalah semangatnya orang-orang yang ingin terus bertumbuh kembang maju ke depan demi sebuah perubahan yang baik...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun