Bukti pertama; fingerprint/ sidik jari manusia yang tidak ada yang sama.
Bukti kedua; ukuran kerangka tulang manusia diciptakan berbeda- beda, tidak heran jika ada orang yang pendek dan tinggi.
Bukti ketiga; suara manusia tidak ada yang sama.
Suara yang kita keluarkan adalah perpaduan kerja antara paru-paru, katup tenggorokan (epiglottis) dengan pita suara (vocal cord). Prinsipnya, suara dihasilkan oleh adanya getaran. Saat kita berbicara, maka pita suara akan menutup dan bergetar. Getaran yang dihasilkan ini berbeda-beda maka suara yang dihasilkan tentu berbeda juga.
Bukti keempat; DNA manusia yang unik.
Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa inggris: deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus). DNA pada manusia dapat dilakukan melalui pengecekan pada darah, sperma, kulit, liur atau rambut. Sudah familiar dalam penelitian kasus tindakkan kejahatan, ilmuwan forensik akan melakukan penelitian DNA untuk melacak pelaku/ tersangka. ( sumber:id.wikipedia.org)