Mohon tunggu...
Seneng Utami
Seneng Utami Mohon Tunggu... lainnya -

an ordinary woman

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Perawan karena Emosi

5 Oktober 2014   13:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:19 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebahagiaan sejati didapat dari emosinya sendiri yang terkendali.

Tidak pandang bulu, mau bulu ayam, bulu burung, bulu kucing, bulurah sekalipun, kebahagiaan itu akan menjadi super mahal didunia apabila seseorang gagal mengendalikan emosinya sendiri. Emosi itu apa sih emosi? Perasaan dari tadi emasa-emosi belum tahu artinya sih. Kepo. Emosi itu kurang lebih permainan antara kapan kita marah, sedih, bahagia, kecewa, optimis dan manyun. Jangan menyesal menjadi orang yang berbeda dengan orang lain yang mungkin lebih hebat karena pada dasarnya banyak orang yang lebih bernasib kurang menguntungkan dari kita ini. Siapa pun kita, pekerjaan halal apapun dari kita dan kita semua ini pantas lho bahagia. Jangan kira kebahagiaan itu hanya layak dinikmati oleh orang tertentu saja. Berbahagialah dengan apa yang kita miliki. Dan semua orang bisa memiliki kebahagiaan dengan satu cara, yaitu dengan jalan mau mengendalikan emosinya sendiri! Boleh marah tetapi marahlah yang cerdas. Boleh kecewa tetapi kecewalah yang cerdas. Boleh membenci sesuatu tetapi bencilah dengan cerdas tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain! Ceeeileh...

Manusia diujung usia akan kehilangan emosinya sendiri.

Diatas kita sudah  membahas banyak bayi yang lemah. Berkat perkembangannya, mereka tumbuh menjadi anak. Anak yang sehat, mereka yang mampu mengekspresikan emosinya. Sekalipun marah atau marah sekali dengan menunjukkan kemarahannya. Baik hanya dengan berkata-kata atau dengan perlawanan fisik. Ternyata, kekuatan fisik seseorang itu terbatas. Dan ada batasannya. Yaitu usia dan kematian. Renungkan bersama, perlukah kita menjadi seseorang yang emosional dalam keadaan yang paling buruk dalam hidup kita saat ini dan nanti? Padahal kita semua tidak tahu kapan kita akan mati.

[caption id="attachment_364033" align="aligncenter" width="700" caption="Macam-macam ekspresi emosi/ www.nothingbutmonkeybusiness.blogspot.com"]

14124637541750745642
14124637541750745642
[/caption]

IQ, SQ,  dan EQ...

EQ dan SQ adalah penentu sukses dan gagalnya seseorang dalam meraih segala sesuatu dalam hidup ini...

*satu PR buat Anda, kenapa perawan karena emosi? Perawan disini diartikan sebagai gadis yang belum menikah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun