Mohon tunggu...
Sendi Wijaya
Sendi Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Mpd Univeritas Pelita Harapan

Seorang mahasiswa magister pendidikan di Universitas Pelita Harapan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebutuhan Guru dan Murid Menurut Teori Hierarki Abraham Maslow

13 November 2021   14:01 Diperbarui: 13 November 2021   14:10 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya semua makhluk hidup memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi di dalam kehidupannya termasuk manusia. Manusia memiliiki kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi agar tercapai kepuasan dan kesejahteraan di dalam hidupnya. Seorang bapak psikologi humanisme Abraham Maslow berpendapat bahwa terdapat beberapa tingkatan kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi oleh manusia agar terciptanya harmonisasi di dalam hidup. Namun sebelum membahas lebih lanjut mengenai teori kebutuhan ini ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu siapa sebenarnya Abraham Maslow ini dan bagaimana sepak terjangnya di dalam dunia pendidikan.

Abraham Harold Maslow lahir di New York Amerika Serikat pada 1 April 1908. Beliau merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara di mana orangtuanya ada seorang imigran Yahudi dari Rusia dan tidak memiliki pendidikan tinggi. Maslow pertama kali belajar hukum di Universitas City College of New York. Ia bertahan selama tiga semester di sana sebelum akhirnya memutuskan untuk Kembali ke CNYY. Maslow meraih gelar S1 nya pada tahun 1930 yang kemudian disusul gelar master nya di Universitas yang sama pada tahun 1931. Maslow meraih gelar Ph.d nya pada umur yang terbilang muda pada saat itu dan sekaligus menjadi Ph.d termuda di masanya dari Universitas of Wiscounsin di bidang psikologi. Maslow kemudian memulai karirnya untuk menjadi pengajar tetap di Brooklyn College Amerika Serikat pada tahun 1937. Banyak jabatan administratif yang dimiliki Maslow dari rentan 1951-1969. Karya-karya yang terkenal dari Maslow dan mudah dibaca ada Toward a Psychology of Being yang terbit pada tahun 1968, Motivation and Personality yang terbit pada tahun 1954 dan 1970. Namun teori nya yang paling terkenal ada teori mengenai kebutuhan yang dituangkan dalam teori Hiearki Kebutuhan. Lantas apa sebetulnya teori hierarki kebutuhan ini. Mari kita simak penjelasannya sebagai berikut

Teori hierarki kebutuhan Maslow dikelompokkan ke dalam empat landasan besar yaitu manusia merupakan binatang keinginan, kebutuhan manusia menurut Maslow bertingkat-tingkat menyesuaikan dengan kebutuhannya, kebutuhan yang lebih tinggi akan selalu lebih dominan, dan kebutuhan lainnya akna muncul ketika satu kebutuhan terpenuhi. Ada lima jenis kebutuhan menurut Maslow seperti yang dijelaskan berikut ini:

  • Kebutuhan fisik, menurut maslow yang termasuk dalam kebutuhan ini adalah kebutuhan manusia yang berhubungan dengan jasmani seperti makanan, minuman, pakaian dan sebagainya.
  • Kebutuhan rasa aman, berbeda dengan kebutuhan fisik, kebutuhan ini mencakup kebutuhan seseorang terhadap rasa aman di dalam kehidupannya misalnya keadilan, hukum, hak asasi manusia dan sebagainya.
  • Kebutuhan sosial, kebutuhan ini bersifat sosial seperti penerimaan di masyarakat, diakui sebagai bagian dalam suati kelompok dan sebagainya.
  • Kebutuhan penghargaan, menurut Maslow, seseorang perlu dihargai atas dasar pencapaian yang udah seorang individu lakukan. Penghargaan ini bisa berupa pujian, hadiah, penghargaan dan sebagainya
  • Yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan yang memiliki tingkatan tertinggi sekaligus yang tersulit untuk dipenuhi, yaitu berkaitan dengan pengakuan baik itu pendapat yang diakui, atau kebenaran yang diakui oleh orang lain ataupun sebaliknya.

Seperti teori-teori yang lain, tentu saja teori ini pun memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki diantaranya adalah teori ini mudah dipahami oleh orang awam, sangat memperhitungkan kebutuhan manusia serta relevan untuk semua bidang kehidupan. Namun begitu kelemahan yang dimiliki pun perlu menjadi pertimbangan, di antaranya tidak semuaorang mengganggap kebutuhannya sama dengan kebutuhan orang lain karena pada sejatinya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Selain itu, kepuasan seseorang sulit diukur.

Lantas, bagaimana hubungan teori hiearki kebutuhan maslow ini dengan dunia pendidikan? Berikut penjelasannya. Di dalam dunia pendidikan, terdapat dua manusia yang kebutuhannya perlu dipenuhi agar pembelajaran di dalam kelas serta tujuannya dapat tercapai yaitu murid dan guru. Apabila kebutuhan murid terpenuhi, maka pencapaian belajar yang diharapkan bukanlah suatu hal yang mustahil Namun, bukan hanya murid yang kebutuhannya perlu dipenuhi, tetapi juga guru. Apabila kebutuhan guru tidak terpenuhi, maka motivasi guru dalam mengajarpun akan rendah dan berpengaruh terhadap murid yang menjadi bagian penting di dalam pembelajaran. Berikut Langkah-langkah yang bisa dilakukan agar kebutuhan murid dan guru dapat terpenuhi

  1. Kebutuhan fisik, untuk memenuhi kebutuhan ini, diharapkan sekolah memiliki program makan siang Bersama di mana sekolah menyediakan makan siang bagi murid dan guru, sehingga selain kebutuhan ini terpenuhi, hubungan harmonis juga dapat terjalin antara guru dan murid
  2. Kebutuhan rasa aman, pihak sekolah menyediakan rasa aman bagi guru dan murid dengan memberikan fasilitas pembelajaran yang mendukung. Guru juga bisa memberikan reinforcement kepada murid serta secara konsisten memberikan pendisiplinan kepada murid yang sifatnya bukan menghukum
  3. Kebutuhan sosial, untuk memenuhi kebutuhan ini, baik guru dan murid harus lah bisa diterima di dalam kelompok. Guru juga bisa memantau kerja kelompok siswa agar semua siswa dipastikan diterima di dalam kelompok kerja.
  4. Kebutuhan penghargaan, agar kebutuhanini dapat dipenuhi bagi siswa, maka guru bisa memberikan pujian-pujian serta penghargaan dalam bentuk yang lain seperi poin dan sebagainya sehingga memotivasi siswa. Bagi guru, diharapkan, kepala sekolah ataupun sekolah bisa memberikan penghargaan-penghargaan ini agar guru semakin bersemangat mengajar.
  5. Kebutuhan aktualisasi diri, guna memenuhi kebutuhan ini, dapat dilakukan di dalam rapat atau kerja kelompok, ada baiknya baik pihak sekolah dan guru memastikan setiap warga sekolah yang menyampaikan pendapat dan ide atau gagasan dapat diterima dengan baik. Penting bagi mereka untuk mendapatkan pengakuan secara sosial di dalam lingkungan sekolah.

Perlu digaris bawahi bahwa di dalam dunia pendidikan, kebutuhan guru dan murid merupakan dua hal yang penting agar pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan lancrr sehingga tujuan pembelajaran yang mencakup pencapaian siswa baik secara akademik ataupun sosial dapat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun