Siswa mulai menurunkan perilaku egosentris dan mampu memikirkan sesuatu seperti yang dilihat oleh sudut pandang orang lain. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Piaget pada tahapan ini adalah bahwa siswa sudah mampu mengelompokkan atau menggolongkan benda-benda serta membuat urutan.
Sepeti yang sudah disampaikan di atas mengenai prinsip teori kognitivisme yaitu bahwa teori ini mengedepankan proses pembelajaran dan mempertimbangkan keadaan tiap siswa yang dapat diartikan proses pembelajaran dapat di lakukan dengan model students centre. Maka model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut:
Mata pelajaran: IPA kelas 5 SD
Topik: Siklus Hidup Tumbuhan
Konsep yang perlu dimiliki oleh siswa: Tanaman membutuhkan beberapa unsur penting untuk dapat tumbuh seperti air, media tanam, cahaya matahari atau temperatur yang tepat.
Metode: Eksperimen
Alat dan bahan yang digunakan:
Biji kacang hijau, kapas, tanah, air, alat ukur (meteran)
Yang perlu dilakukan oleh siswa:
- Siswa bekerja di dalam kelompok yang terdiri tidak lebih dari 4 orang dalam satu kelompok agar diskusi dapat lebih efektif
- Siswa akan menjawab pertanyaan saintifik yang diberikan oleh guru yaitu:
- Bagaimana pengaruh media tanam pada pertumbuhan tanaman kacang hijau?.
- Siswa membuat hipotesa terhadap apa yang akan terjadi pada setiap tumbuhan di media tanam yang berbeda dengan jumlah air yang sama dan tanaman yang sama.
- Siswa meletakkan setiap biji dua kacang hijau di media tanam yang berbeda yaitu kapas, tanah, dan tanpa media tanam.
- Siswa kemudian menggambar hasil pengamatan mereka; bagaimana siklus hidup tumbuhan tauge yang dimulai dari biji, kemudian akar, batang dan kemudian daun-daun. Pada kegiatan ini siswa juga tidak hanya dapat mengamati langsung proses siklus hidup tumbuhan tapi juga mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman.
- Di hari terakhir pengamatan guru dapat meminta siswa menjelaskan hasil pengamatan mereka dalam bentuk kegaitan presentasi lalu menyimpulkan.Â
Dengan melakukan kegiatan ini, siswa dapat memproses pengetahuan mereka dan menemukan jawabannya sendiri. Melalui kegiatan ini juga guru dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa serta kemampuan berkomunikasi para siswa.
Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Piaget, bahwa kognitf siswa dibentuk atas dasar interaksi sosial lingkungan, maka dengan melakukan kegiatan ini juga siswa dapat berinteraksi dengan teman-temannya dan ada banyak pembelajaran terjadi di sana.