Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasib Introvert KKN di Desa Sendiri Asing di Tengah Keakraban

13 Agustus 2024   19:11 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:14 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa bilang KKN di desa sendiri itu menyenangkan? Bagi saya, seorang introvert yang lebih nyaman dengan dunia sendiri, pengalaman KKN di kampung halaman justru menjadi sebuah paradoks. Di satu sisi, saya merasa sudah sangat mengenal lingkungan dan masyarakat di desa ini. Namun di sisi lain, saya justru merasa asing dan kesulitan untuk berbaur. 

Sebelum KKN dimulai, saya begitu optimis. "Ah, ini mah gampang," batin saya. "Lha wong dari kecil udah tinggal di sini." Namun, kenyataannya jauh dari ekspektasi. Ketika harus berinteraksi dengan teman satu kelompok yang sebagian besar baru saya kenal, rasa canggung dan gugup tak bisa saya hindari. Perbedaan kepribadian yang mencolok membuat saya semakin sulit untuk menyesuaikan diri.

Sebagai seorang introvert, saya lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca buku, menulis, atau sekadar menikmati suasana tenang. Namun, dalam konteks KKN, saya dituntut untuk aktif berinteraksi dengan masyarakat, membuat proposal, dan memberikan presentasi. Semua tuntutan ini terasa begitu berat bagi saya.

Saya sering merasa seperti seorang penonton dalam kehidupan sosial kelompok. Ketika teman-teman satu kelompok asyik bercanda dan tertawa, saya hanya bisa tersenyum tipis dan mengangguk. Ada perasaan ingin sekali bergabung, namun lidah saya seperti kelu dan kata-kata seolah terjebak di tenggorokan.

Namun, di balik semua kesulitan yang saya hadapi, KKN di desa sendiri juga mengajarkan saya banyak hal. Saya belajar untuk keluar dari zona nyaman, berinteraksi dengan orang-orang baru, dan mengasah kemampuan komunikasi saya. Saya juga belajar untuk lebih menghargai perbedaan dan menerima diri saya apa adanya.

Pengalaman KKN ini membuat saya menyadari bahwa menjadi introvert bukanlah sebuah kekurangan. Introvert hanya memiliki cara yang berbeda dalam bersosialisasi. Kita lebih suka mengamati, mendengarkan, dan berpikir sebelum berbicara. Namun, kita juga memiliki kelebihan seperti empati yang tinggi, kemampuan fokus yang baik, dan kreativitas yang luar biasa.

Bagi teman-teman introvert yang sedang atau akan menjalani KKN, jangan khawatir jika merasa kesulitan beradaptasi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki ritme dan cara belajar yang berbeda. Yang penting adalah kita berusaha untuk memberikan yang terbaik dan tetap menjadi diri sendiri.

Tips untuk Introvert yang KKN

Komunikasikan dengan teman satu kelompok Jujurlah tentang kepribadianmu dan apa yang kamu butuhkan. Mereka pasti akan mengerti dan berusaha untuk mendukungmu.

Cari kegiatan yang sesuai dengan minatmu Jika kamu tidak nyaman dengan kegiatan sosial, carilah kegiatan lain yang lebih sesuai dengan minatmu, seperti membuat laporan atau mendokumentasikan kegiatan KKN.

Jangan terlalu memaksakan diri Jika merasa lelah atau overwhelmed, jangan ragu untuk istirahat sejenak.

Manfaatkan waktu luang untuk diri sendiri Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, seperti membaca buku atau menulis jurnal.

KKN di desa sendiri adalah sebuah pengalaman yang unik dan berharga, baik bagi introvert maupun ekstrovert. Meskipun penuh tantangan, pengalaman ini dapat membantu kita untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Yang terpenting adalah kita tetap percaya diri dan tidak pernah berhenti belajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun