Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Candu Rindu Kopi

11 Februari 2024   06:53 Diperbarui: 11 Februari 2024   07:03 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations/anak-kopi-piala-sarapan-kecil-6028047/

Dalam cangkir kopi yang hangat,

Terperangkap aroma yang menggoda,

Seperti candu yang merayu rindu,

Menghanyutkan hati dalam kerinduan.

Di setiap tegukan, kopi menyapa,

Menyentuh jiwa yang haus akan kehangatan,

Seperti sentuhan yang merajut rindu,

Mempererat ikatan di antara kita.

Candu rindu yang terlarut dalam kopi,

Menjadi saksi setia dalam kesunyian malam,

Menyala bak bara yang tak kunjung padam,

Menggairahkan semangat yang membara.

Di antara aroma kopi yang memikat,

Tersembunyi cerita-cerita yang mengalir,

Seperti aliran sungai yang tak pernah surut,

Membawa candu rindu dalam setiap detik.

Begitu dalam, begitu menggoda,

Candu rindu yang terwujud dalam kopi,

Menyatu dalam satu kesatuan yang indah,

Mengalir dalam kehidupan, tak terpisahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun