Di puncak bukit yang diselimuti kabut tipis,
Di mana rindu bersemayam dalam diam,
Terdengar bisikan angin dingin yang menusuk hati,
Menyanyikan lagu pilu tentang cinta yang tak terbalaskan.
Embun pagi bagai tetesan air mata,
Membasahi pipi bumi yang merindukan kasih sayang,
Bunga-bunga yang layu tertiup angin kencang,
Menjadi simbol hati yang terluka dan terabaikan.
Di kejauhan, terlihat bayang-bayang samar,
Sosok yang dirindukan namun tak kunjung datang,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!