Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kuliah: Antara Mimpi dan Realita Pengangguran

4 Februari 2024   14:47 Diperbarui: 4 Februari 2024   14:49 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.quora.com/

Kuliah sering digadang-gadang sebagai gerbang menuju masa depan yang lebih cerah. Gelar sarjana dianggap sebagai kunci sukses untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan bergaji tinggi.

Namun, realita tak selalu semanis mimpi. Banyak mahasiswa yang setelah lulus harus menelan pil pahit pengangguran. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, apa sih untungnya kuliah?

Sebagai seorang yang merasakan bangku perkuliahan, saya memiliki beberapa pandangan tentang untungnya kuliah, meskipun realita pengangguran bagi para sarjana masih menjadi momok menakutkan.

Pertama, perlu diingat bahwa kuliah bukan hanya tentang mendapatkan gelar.Kuliah adalah tentang proses belajar dan mengembangkan diri. Di perkuliahan, kita dilatih untuk berpikir kritis, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah. Kita juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.

Kedua, kuliah membuka peluang untuk mendapatkan jaringan pertemanan dan koneksi yang luas.Jaringan ini dapat membantu kita dalam mencari pekerjaan ataupun dalam membangun karir di masa depan.

Ketiga, meskipun tidak menjamin pekerjaan, gelar sarjana masih memiliki nilai prestise di mata masyarakat. Gelar sarjana dapat meningkatkan peluang kita untuk diterima di pekerjaan yang lebih baik dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Keempat, kuliah dapat membantu kita menemukan passion dan tujuan hidup. Di perkuliahan, kita akan terpapar dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Hal ini dapat membantu kita menemukan apa yang kita sukai dan ingin lakukan di masa depan.

Namun, perlu diakui bahwa realita pengangguran bagi para sarjana memanglah sebuah kenyataan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mismatch antara skill yang dimiliki sarjana dengan kebutuhan dunia kerja, jumlah sarjana yang terus meningkat, dan terbatasnya lapangan pekerjaan.

Oleh karena itu, penting bagi para mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada mendapatkan gelar sarjana. Kita juga harus membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, seperti soft skills dan kemampuan teknis. Kita juga harus aktif membangun jaringan dan mencari peluang kerja sedini mungkin.

Kuliah memang tidak menjamin pekerjaan, tetapi kuliah dapat memberikan banyak manfaat bagi masa depan kita. Di perkuliahan, kita belajar, mengembangkan diri, membangun jaringan, dan menemukan passion. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun