Keriput peta jalan hidup yang terlewati,
Ingatan berlari kencang, meski langkah tak lagi gesit.
Mata tak setajam elang muda,
Tapi rindu masih nakal meliuk, menggelitik.
Baca juga: Embun Rindu di Jendela Pagi
Senyum tetangga renta, gigi ompong genit,
Bisik cerita cinta masa lalu, mesam-mesem tak henti.
Tangan keriput genggam erat tangan renta,
Menari waltz di bawah lampu teplok redup, tak peduli lantai berderit.
Oh, masa muda, nakalnya masih tertinggal,
Baca juga: Bukit Rindu
Menyelinap di senyum genit, di tepuk tangan riang.
Baca juga: Candu Rindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!