Rambut yang dulu hitam jelaga,
Kini dihiasi perak usia.
Garis wajah ukir cerita,
Kisah hidup tersapu senja.
Langkah tak lagi tegap melangkah,
Namun hati tetap menyimpan debar.
Mata yang tadinya elang menyambar,
Kini lembut memandang awan yang lebar.
Tangan yang dulu kuat menggenggam,
Kini bergetar digerogoti malam.
Tapi genggaman jiwa tak pernah rapuh,
Mencari kehangatan kasih yang utuh.
Suara yang dulu lantang berseru,
Kini parau dibisikkan waktu.
Tapi hikmat kata tak lekang redup,
Menyanyikan senandung hidup yang penuh mutu.
Daun-daun senja berguguran satu per satu,
Membawa kenangan ke lembah sunyi.
Tapi akar kehidupan mencengkeram tentu,
Menumbuhkan harap di hari esok yang suci.
Masa tua bukan akhir mimpi,
Tapi lembar baru penuh arti.
Menikmati senja dengan hati hening,
Menyambut malam dengan senyum berseri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI