Uang Kuliah Tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi topik hangat yang tak kunjung usai. Keberatan atas besaran UKT yang dianggap mahal oleh sebagian mahasiswa dan orang tua terus bermunculan, menimbulkan dilema antara keinginan untuk mengenyam pendidikan tinggi dan kenyataan beban ekonomi yang kian berat.
1. Akar Persoalan UKT Mahal
Akar permasalahan UKT mahal bersumber dari beberapa faktor, antara lain:
Keterbatasan Dana Pemerintah Pendanaan pendidikan dari pemerintah masih belum ideal, sehingga PTN dituntut untuk mencari sumber pendanaan mandiri. UKT menjadi salah satu solusi untuk menutupi kekurangan dana tersebut.
Ketidaktepatan Data Pendataan kemampuan ekonomi mahasiswa yang menjadi dasar penetapan UKT tidak selalu akurat, sehingga tak jarang mahasiswa dengan kondisi ekonomi kurang mampu terbebani UKT tinggi.
Ketidakjelasan Formula UKT Formula penetapan UKT di beberapa PTN masih dianggap kurang transparan dan akuntabel, menimbulkan keraguan dan pertanyaan dari mahasiswa.
2. Dampak UKT Mahal
UKT yang mahal dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:
Terhambatnya Akses Pendidikan Mahasiswa dari keluarga kurang mampu bisa terhalang untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena UKT yang tinggi.
Beban Psikologis Kekhawatiran dan stres dalam memenuhi biaya UKT dapat mengganggu fokus dan mental mahasiswa dalam belajar.
Meningkatnya Angka Putus Kuliah Ketidakmampuan finansial untuk membayar UKT dapat mendorong mahasiswa untuk berhenti kuliah.
3. Mencari Solusi Tepat
Menyikapi permasalahan UKT mahal, diperlukan solusi komprehensif yang melibatkan berbagai pihak:
Pemerintah Meningkatkan alokasi dana pendidikan untuk meringankan beban biaya di PTN.
PTN Melakukan pendataan ekonomi mahasiswa yang lebih akurat dan transparan, serta mengkaji formula UKT yang lebih adil dan akuntabel.
Masyarakat Memberikan dukungan melalui program beasiswa, donasi pendidikan, dan edukasi tentang pengelolaan keuangan bagi mahasiswa.
4. Pentingnya Dialog dan Advokasi
Dialog terbuka antara pihak PTN, mahasiswa, dan pemerintah perlu diadakan untuk merumuskan solusi bersama. Advokasi dan edukasi terkait hak-hak mahasiswa dalam mendapatkan pendidikan yang terjangkau juga perlu digalakkan.
UKT mahal bukan hanya problem individu, tetapi problem sistemik yang membutuhkan solusi komprehensif. Dengan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak, diharapkan tercipta sistem pendidikan yang adil dan merata, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani oleh biaya yang mencekik.
Catatan Artikel ini hanya membahas sekilas tentang UKT mahal. Untuk informasi yang lebih mendalam, diperlukan riset dan analisis yang lebih komprehensif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H