Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan biaya pendidikan yang harus dibayarkan oleh mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN). UKT ditetapkan berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa dan biaya operasional pendidikan.
Beberapa tahun terakhir, UKT menjadi sorotan publik karena dinilai semakin mahal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa UKT mahal akan menjadi ancaman bagi pendidikan berkualitas.
UKT mahal dapat berdampak negatif terhadap pendidikan berkualitas, antara lain:
Menurunkan akses pendidikan
UKT mahal dapat menghambat akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Hal ini karena UKT yang tinggi dapat menjadi beban bagi keluarga tersebut.
Meningkatkan beban psikologis mahasiswa
UKT mahal dapat meningkatkan beban psikologis mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal ini karena mahasiswa tersebut harus memikirkan bagaimana cara membayar UKT agar dapat melanjutkan kuliahnya.
Menurunkan motivasi belajar mahasiswa
UKT mahal dapat menurunkan motivasi belajar mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal ini karena mahasiswa tersebut merasa terbebani dengan biaya kuliah yang tinggi.
Rekomendasi
Untuk mengatasi dampak negatif UKT mahal, perlu dilakukan langkah-langkah berikut:
Pemerintah perlu memberikan subsidi pendidikan
Pemerintah perlu memberikan subsidi pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Hal ini agar mahasiswa tersebut dapat melanjutkan kuliahnya tanpa terbebani dengan biaya kuliah yang tinggi.
PTN perlu menerapkan sistem UKT yang lebih adil
PTN perlu menerapkan sistem UKT yang lebih adil, yaitu dengan memperhitungkan kemampuan ekonomi mahasiswa dan biaya operasional pendidikan yang sebenarnya.
Pemerintah dan PTN perlu meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta
Pemerintah dan PTN perlu meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta untuk mencari sumber pendanaan pendidikan yang baru, sehingga tidak hanya mengandalkan biaya UKT dari mahasiswa.
UKT mahal merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Dengan mengatasi UKT mahal, diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan, menurunkan beban psikologis mahasiswa, dan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H