Manis cinta, bukan sekadar permen,
Bukan lumer cokelat di lidah tertahan.
Manis cinta, lebih dalam tersembunyi,
Baca juga: Mawar Merah Gula
Di detak jantung, di bisik nafas di pagi.
Manis cinta, senyum mentari pagi,
Hangat pelukan, angin membelai lembut.
Baca juga: Gula yang Memanjakan
Manis cinta, rinai hujan di jendela,
Secangkir teh, cerita bertempias syahdu.
Baca juga: Puisi: Cinta yang Tak Terucapkan
Manis cinta, bukan kata-kata muluk,
Bukan janji di bawah naungan bulan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!